Pertemuan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto Dinilai sebagai Tanda Kepanikan

- 7 Januari 2024, 14:28 WIB
Pertemuan 4 mata antara Jokowi dan Prabowo Subiano dinilai karena adanya kepanikan.
Pertemuan 4 mata antara Jokowi dan Prabowo Subiano dinilai karena adanya kepanikan. /Presiden RI

KABARMEGAPOLITAN.COM - Pertemuan Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto secara khusus diakui oleh Islah Bahrawi bukan hal yang perlu pertanyakan.

Sebab menurut Islah Bahrawi, sosok seperti Jokowi sudah tidak bisa dipercaya ucapannya karena tak sebanding dengan perbuatannya.

 

Baca Juga: Koalisi Prabowo Mengusulkan Pilpres oleh MPR Lagi, Islah Bahrawi: Komplotan Orde Baru Kembali!

Salah satu ketidakkonsistenan Jokowi adalah ketika dirinya meminta kepada seluruh masyarakat khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) agar menjaga netralitas pada demokrasi politik 2024.

"Sejak Gibran "diselundupkan" jadi Cawapres Prabowo melalui pamannya di MK, sejak saat itu kita paham bahwa Jokowi mendukung Prabowo. Apapun yg dilakukan Jokowi bukan lagi kejutan. Apalagi ketika Jokowi bicara soal netralitas, itu artinya dia tidak netral. Bukan kah kita juga sadar bahwa Jokowi memang semencla-mencle itu? Secara resiliensi politik keduanya juga bertemu dalam kepentingan yang sama, yang satu pemburu kekuasaan dan yang satu lagi penyayang kekuasaan," ujar Islah pada, 6 Januari 2024.

Namun hal itu sia-sia belaka menurut politikus asal Madura itu, sebab Jokowi telah melakukan kesalahan terbesarnya sejak 'menyelundupkan' putranya, Gibran Rakabuming menjadi Calon wakil presiden dari Prabowo Subianto.

"Palu bertemu paku. Jadi, pertemuan "empat mata" (tapi dipotret) antara Jokowi dan Prabowo kemarin bukan juga sebuah kejutan. Apalagi mengkhawatirkan bagi yang melawan. Hell no! Atau jangan-jangan justru mereka yang sedang cemas sehingga nampaknya ada gimik yang harus disampaikan," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: @islah_bahrawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x