Cak Imin Mengaku Dimusuhi PBNU, Benarkah Buntut Politik?

- 12 Mei 2024, 17:31 WIB
Muhaimin Iskandar saat bersilaturrahmi kepada Wakil Presiden RI, Kyai Ma'ruf Amien.
Muhaimin Iskandar saat bersilaturrahmi kepada Wakil Presiden RI, Kyai Ma'ruf Amien. /Wapres RI Website

KABARMEGAPOLITAN.COM - Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin menanggapi cuitan dari akun yang bernama Ainun Najib pada Minggu, 12 Mei 2024 yang mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah akan memiliki hubungan yang erat seiring dengan berjalannya waktu.

"Salafi juga dalam beberapa dekade akan erat dengan Muhammadiyah dan NU juga. Maksimal 1 abad. Kerasnya Salafi sekarang is nothing compared to 20 tahun lalu. Semua akan menjadi NU juga pada waktunya," ujar Ainun Naqib.

Lalu Cak Imin mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan semua pihak telah banyak belajar dan menemukan warna khas dari Islam Indonesia. 

Baca Juga: 4 Potret Kehangatan Silaturrahmi Keluarga Cak Imin dan Anies Baswedan H+7 Lebaran Idul Fitri 1445 H

Cak Imin mengaku bahwa dirinya harus banyak belajar dari Muhammadiyah tentang kedewasaan dalam bersikap sehingga Islam Indonesia menjadi rahmatan lil 'alamien, apalagi setelah dirinya diberikan keanggotaan keistimewaan oleh pihak Muhammadiyah.

Hal yang mengherankan menurut Cak Imin justru datang dari kubu PBNU sendiri, yang justru memusuhi dirinya sebagai orang NU tulen.

"Semua sudah saling belajar dan menemukan warna khas baru islam indonesia, saya pribadi merasa harus belajar penuh ke muhammadiyah, apalagi sejak diberi keanggotaan istimewa Muhammadiyah dan dimusuhi PBNU," ujar Ketua Umum Partai Kebangkitan Islam itu.***

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: @cakimiNOW


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah