KABARMEGAPOLITAN.com - Pelatih Denmark, Kasper Hjulmand, mengeluhkan keputusan VAR yang menurutnya merugikan timnya dalam kekalahan 0-2 mereka dari Jerman di Euro 2024 pada hari Sabtu, dengan menyatakan bahwa hal tersebut bukanlah penggunaan yang semestinya dari teknologi tersebut.
"Pertandingan ini ditentukan oleh dua keputusan VAR," ujar Hjulmand kepada wartawan setelah pertandingan babak 16 besar di Dortmund, yang dimenangkan Jerman berkat penalti Kai Havertz di awal babak kedua dan gol Jamal Musiala.
Denmark sebenarnya mengira mereka unggul segera setelah babak pertama ketika Joachim Andersen mencetak gol, namun gol tersebut akhirnya dianulir setelah pemeriksaan VAR menunjukkan Thomas Delaney sedikit offside sebelum memberikan assist untuk gol tersebut.
Ketika permainan dilanjutkan, Jerman langsung menyerang dan umpan silang David Raum mengenai tangan bek Crystal Palace, Joachim Andersen, di kotak penalti Denmark, yang menyebabkan pemeriksaan VAR lainnya dan penalti diberikan yang berhasil dikonversi oleh Havertz.
"Saya punya foto di sini, itu hanya berjarak satu sentimeter," keluh Hjulmand tentang keputusan offside terhadap Andersen sambil menunjukkan ponselnya.
"Ketika suatu keputusan baik, seharusnya bisa terlihat dari bulan, dan tidak boleh tergantung pada beberapa sentimeter.
"Dalam hal statistik dan data, ini tidak masuk akal. Ini bukan cara yang seharusnya kita gunakan untuk VAR. Ini hanya satu sentimeter.
"Dan satu menit kemudian ada penalti. Saya sangat lelah dengan aturan handball yang tidak masuk akal ini, kita tidak bisa meminta para bek kami berlari tanpa menggunakan tangan mereka.
"Joachim berlari secara normal. Itu situasi normal, dia melompat dan terkena bola dari jarak satu meter. Saya jarang berbicara tentang situasi seperti ini tetapi sangat menentukan untuk permainan ini."