Network
KABARMEGAPOLITAN.com - Pemerintah memperpanjang masa penyaluran bantuan sosial (bansos) beras seberat 10 kilogram hingga Juni 2024, yang sebelumnya direncanakan hanya sampai November 2023.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan.
Perpanjangan ini dilakukan untuk memperkuat intervensi pemerintah dalam mengendalikan harga beras, yang belum mengalami penurunan meskipun telah mengalami peningkatan drastis sebelumnya.
Upaya yang dilakukan adalah dengan penambahan stok cadangan beras di gudang Bulog sebesar 600 ribu ton melalui impor.
Baca Juga: Sidang Putusan Kasus Korupsi Pengadaan BTS 4G Diundur hingga 8 November
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan bahwa pemerintah memberikan insentif kepada Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dengan pembebasan bea masuk beras.
Dalam pernyataannya yang diterbitkan pada Selasa, 7 November 2023, Airlangga menyebutkan bahwa pembebasan bea masuk spesifik sebesar Rp450 per kilogram akan menjadi insentif dengan bea masuk yang ditanggung oleh pemerintah, dan Kementerian Keuangan akan memfasilitasi implementasinya.
Ia menyebut kalau saat ini, cadangan beras di gudang Bulog per 2 November 2023 mencapai 1,44 juta ton.
Airlangga menjelaskan bahwa untuk meningkatkan pengadaan beras, Bulog membutuhkan tambahan anggaran sekitar Rp7,9 triliun untuk tahap pertama, Rp8,4 triliun untuk tahap kedua, dan tambahan dana untuk distribusi serta kebutuhan lainnya sebesar Rp2,8 triliun, sehingga totalnya mencapai Rp19,1 triliun.
Baca Juga: Survei Charta Politika: Kinerja Pemerintahan Periode Kedua Jokowi Lebih Baik dari SBY
