KABARMEGAPOLITAN.com – Belum lama ini ada unggahan yang viral di media sosial Tiongkok.
Hal ini terkait dengan para istri disana yang memberikan obat-obat tertentu yang berimbas pada kemampuan sang suami di ranjang.
Ya, para istri di Tiongkok memberikan obat yang sebabkan sang suami alami disfungsi seksual.
Lantas, apa tujuan para istri memberikan obat ini ke suami mereka?
Ternyata ini dilakukan atas dasar untuk mencegah adanya perselingkuhan.
Dilansir dari.com laman South China Post via World of Buzz, unggahan awal dibuat oleh toko online yang menjual diethylstilbestrol (DES) di Tiongkok, yang bertujuan agar tidak dapat berhubungan seksual.
Baca Juga: Jika Dilakoni Serius, Jadi Quiz Hunter Bisa Gratis Jalan-Jalan Ke Luar Negeri
Unggahan tersebut, menjadi viral dan sejumlah tangkapan layar menunjukan, beberapa wanita telah meninggalkan pesan di bawa klaim, yang mengatakan bahwa strategi tersebut telah membuahkan hasil yang baik bagi mereka.
Toko online tersebut, diduga berhasil menjual obat kepada lebih dari pelanggan wanita dalam sebulan. Beruntung, ereksi akan kembali normal setelah berhenti minum dalam 21 hari.
Artikel ini sebelumnya telah dimuat di ringtimesbali.com dengan judul Para Istri di China Memberi Obat Impotensi untuk Mencegah Suaminya Selingkuh
Baca Juga: Lakukan 5 Amalan Ini Jika Ingin Dapat Keistimewaan Lailatul Qadar, Wanita Haid juga Punya Peluang!
Terdapat sejumlah komentar para istri, mengatakan pengalaman mereka, saat memberi obat impotensi tersebut kepada sang suami.
“Butuh waktu sekitar dua minggu setelah memberikannya kepada suami saya, agar obat tersebut dapat bekerja. Suamiku sekarang sangat baik di rumah,” ujar salah satu komentar di unggahan viral tersebut.
“Suami saya menderita disfungsi seksual setelah menggunakan obat impotensi tersebut dan bertanya pada dirinya sendiri ‘mengapa?’. Jangan salahkan aku, saya melakukannya untuk keluarga dan akan mempergunakan obat itu untuk suami saya,” ujar salah satu istri yang mengaku telah memberikan obat impotensi tersebut kepada suami.
Begitu unggahan tersebut viral, obat itu dikabarkan ditarik dari rak toko online, namun beberapa toko masih diam-diam menjual obat impotensi itu, dalam bentuk bubuk putih yang katanya tidak berbau dan langsung larut jika dimasukkan ke dalam air.
Jika hal ini terus dilakukan, tidak menutup kemungkinan istri di Tiongkok akan menghadapi pertanggungjawaban pidana, jika kesehatan suami mereka mengalami reaksi fatal oleh obat impotensi tersebut.***(Muhammad Khusaini/Pikiran Rakyat)