Network
KABARMEGAPOLITAN.com - Manchester United telah mengintai duo Benfica, Joao Neves dan Antonio Silva, selama beberapa bulan, tetapi kedua kesepakatan tidak akan mudah terwujud musim panas ini karena kedua pemain tersebut kemungkinan akan sangat mahal, menurut pakar transfer Fabrizio Romano. Kedua bakat Portugal itu telah bersinar terang di Benfica, menetapkan diri mereka sebagai dua prospek terbesar di Eropa, dan sepertinya mereka akan menjadi nama-nama besar terbaru yang meninggalkan Benfica untuk klub top. Kita sering melihat Benfica menjual bintang-bintang mereka, dengan setidaknya satu biasanya pergi setiap musim panas, dan Romano telah berbicara secara eksklusif kepada CaughtOffside untuk kolom Daily Briefing terbarunya untuk membahas hal terbaru tentang Neves dan Silva di tengah minat dari Man Utd.
Baca Juga: Harga Kemahalan! Manchester City Kesulitan Jual Kalvin Phillips, Mudik ke Leeds United?
Tampaknya The Red Devils telah memantau kedua pemain tersebut untuk beberapa waktu sekarang, tetapi jelas tidak akan mudah untuk membawa mereka keluar dari Benfica tanpa membayar mahal, jadi masih harus dilihat pemain mana yang akan dianggap sebagai prioritas, dan pemain mana yang mungkin sedikit lebih mudah untuk dinegosiasikan. Menanggapi spekulasi terbaru tentang Neves, Silva, dan United, Romano mengatakan: “Saya juga mengetahui laporan terbaru tentang United dan duo Benfica, Joao Neves dan Antonio Silva. Man United telah mengintai kedua pemain tersebut selama beberapa bulan tetapi kita juga harus ingat bahwa keduanya akan sangat mahal. Sejauh ini, belum ada tawaran resmi untuk Neves atau Silva tetapi akan sangat terbuka pada musim panas."
"Berita di Portugal mengatakan bahwa Silva lebih mungkin menjadi penjualan besar Benfica, daripada Neves, tetapi pemahaman saya adalah bahwa itu terbuka dan tergantung pada proposal yang masuk."
Baca Juga: Barcelona Disarankan Jual Ansu Fati, Ini Alasannya
Para penggemar MUFC tentu berharap dewan dan tim rekrutmennya yang baru bisa melihat mereka sukses dalam perlombaan transfer seperti ini, karena mereka sering kali mengeluarkan terlalu banyak uang untuk pemain yang gagal sementara pesaing mereka telah dapat merekrut bakat-bakat teratas seperti ini sebelum mereka mencapai puncak karier mereka.***
