9 Rumah Tradisional Indonesia yang Wajib Kamu Tau

- 18 Maret 2023, 08:35 WIB
Ilustrasi. Rumah Tradisional
Ilustrasi. Rumah Tradisional /integriti.web.id/

KABARMEGAPOLITAN .com - Indonesia adalah negara kepulauan yang luas yang terdiri dari lebih dari 300 kelompok etnis yang hidup berdampingan.

Setiap kelompok etnis memiliki budaya yang tercermin dalam rumah idaman mereka.  Rumah adat ini memiliki makna sosial bagi masyarakat.

Setiap rumah adat di Indonesia juga tetap mempertahankan tampilan yang khas.

Penasaran dengan rumah tradisional tersebut?

Berikut 9 rumah adat Indonesia yang wajib kamu tau.

Baca Juga: Plt Bupati Iwan Setiawan Gelontorkan Bonus Atlet dan Pelatih Kabupaten Bogor

1. Bolon, Sumatera Utara

Kadang-kadang juga dikenal sebagai rumah Gargo , rumah adat ini milik orang Batak Sumatera Utara.

Dahulu, Rumah Bolon dihuni terutama oleh raja-raja Sumatera Utara.

Rumah Bolon tersusun dari kayu-kayu dengan atap miring dan tiang penyangga kayu di bawah lantainya. Dinding luar rumah dihiasi ornamen untuk mengusir pengaruh jahat.

Ornamen ini terdiri dari desain antropomorfik dan zoomorfik yang dicat dengan warna-warna alami.

Baca Juga: From Zero to Hero, Dari Artis Jadi Politisi Terkenal, Ini Daftarnya, Sob!

2. Gadang, Sumatera Barat

Rumah adat tersebut juga dikenal dengan nama rumah Bagonjong atau rumah Baanjuang .

Rumah ini dikenal luas dengan keunikan atapnya yang mirip dengan tanduk kerbau.

Kamar di dalam biasanya berjumlah ganjil dari tiga sampai sebelas, tergantung jumlah wanita dalam keluarga.

Bagian luar rumah Gadang juga dihiasi dengan ukiran dengan berbagai motif seperti tanaman, bunga, buah, atau bentuk geometris.

Baca Juga: NGERI! Ini 9 Ular Berbisa Paling Mematikan di Dunia, Sob! 

3. Joglo, Jawa Tengah

Rumah Joglo umumnya ditopang oleh empat tiang utama yang disebut saka guru .

Secara filosofis, teras dimaksudkan untuk menjaga hubungan antar tetangga, sedangkan pintu mencerminkan keharmonisan dan keterbukaan penghuninya.

Umumnya rumah joglo terdiri dari delapan ruangan yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.

Baca Juga: Wanita dengan Nama Ini Bakalan Jadi Istri Terbaik, Menurut Penelitian Sih 

4. Bale Sakenem, Bali

Rumah adat Bali secara teratur terdiri dari satu kompleks dengan beberapa bagian di dalamnya. Setiap bagian melayani tujuan yang berbeda.

Bangunan utama Bale Manten berfungsi sebagai tempat tinggal kepala keluarga dan pasangannya. Bale Sakenem berfungsi sebagai tempat untuk mengadakan upacara.

Bale Dauh berfungsi sebagai tempat menerima tamu. Bale Sakapat berfungsi sebagai ruang santai keluarga.

Pawaregen berfungsi sebagai dapur tempat tinggal. Sedangkan Klumpu/Jineng berfungsi sebagai tempat penyimpanan padi keluarga.

Baca Juga: Ini Dialami Aktor Bruce Willis! 10 Tanda Demensia yang Sering Diabaikan 

5. Tongkonan, Sulawesi Selatan

Rumah melambangkan martabat dan nilai-nilai kekeluargaan masyarakat Toraja.

Rumah Tongkonan terutama difungsikan sebagai tempat tinggal masyarakat, baik untuk tempat tinggal, bersosialisasi, upacara, maupun lumbung padi.

Biasanya rumah dicat dengan empat warna utama yaitu merah, kuning, putih, dan hitam.

Apalagi rumahnya sering dihiasi dengan kepala kerbau dan lain-lain seperti kepala ayam atau patung naga.

Baca Juga: Orang yang Tidur Siang Lebih Bahagia, tapi Jangan Terlalu Lama, Sob! 

6. Rumah Panjang Dayak (rumah betang), Kalimantan Tengah

Panjang rumah panjang Dayak biasanya mencapai 300 meter dengan sekitar 60 kepala keluarga tinggal di dalamnya.

Rumah ini juga dikenal dengan panggung kayunya yang tinggi dibuat untuk menghindari banjir. Rumah panjang Dayak dibuat dengan kayu kayu tahan lama yang dikenal sebagai kayu ulin Kalimantan atau ulin .

Setiap keluarga tinggal di dalam kamar yang terpisah di seberang rumah.

Baca Juga: 5 Bahasa Cinta yang Harus Kamu Pahami, Sederhana Sekali 

7. Rumah Sasak, Nusa Tenggara Barat

Rumah adat ini milik masyarakat Sasak Nusa Tenggara Barat .

Ada banyak jenis rumah Sasak, yaitu Bale Lumbung , Bale Bonder , Bale Tani , Bale Jajar , Bale Kodong , dan Bale Gunung Rate .

Ketika orang berbicara tentang rumah Sasak, mereka biasanya merujuk ke Bale Lumbung yang terkenal dengan bentuk atapnya yang melengkung.

Seperti halnya rumah adat lainnya, rumah Sasak mencerminkan kepercayaan dan nilai yang dianut oleh masyarakat Sasak.

Baca Juga: Bagaimana Cara Monyet dan Kera Memotong Kuku Mereka? Ada yang Tau? 

8. Uma Kelada, Nusa Tenggara Timur

Uma Kelada biasanya dapat ditemukan di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur , khususnya di Desa Ratenggaro.

Sebagai bagian dari warisan budaya Sumbe, rumah adat ini dikenal dengan atap jeraminya yang menjulang tinggi, yang ketinggiannya bergantung pada status sosial penghuninya.

Apalagi, pondasi rumah Uma Kelada sebagian besar terbuat dari bambu.

Tidak ada jendela yang dibuat di rumah ini, sebaliknya cahaya dan udara masuk melalui celah-celah kecil di antara dinding bambu.

Baca Juga: Kecocokan Pasangan Zodiak yang Pas untuk Sebuah Pernikahan Menurut Astrologi, Serius?

9. Honai, Papua

Tempat tinggal yang sederhana ini dapat ditemukan terutama di bagian timur Indonesia, khususnya di Papua Barat .

Rumah Honai milik suku Dani. Tidak seperti rumah tradisional lainnya, seluruh keluarga tidak tinggal bersama di dalam satu rumah Honai .

Sebaliknya, anggota keluarga laki-laki dan perempuan tinggal terpisah di rumah yang berbeda.

Berbentuk seperti jamur, rumah ini hanya terdiri dari satu ruangan kecil dengan satu pintu. Rumah umumnya dibuat tanpa jendela untuk menangkal cuaca dingin dan binatang buas.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: roughguides.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x