400 Orang Tewas di Jabalia, Pusat Pertempuran Hamas-Israel

- 1 November 2023, 07:13 WIB
50 warga Palestina tewas ketika serangan udara Israel menghantam kamp pengungsi padat penduduk di Gaza Utara pada hari Selasa, 31 Oktober  2023.
50 warga Palestina tewas ketika serangan udara Israel menghantam kamp pengungsi padat penduduk di Gaza Utara pada hari Selasa, 31 Oktober 2023. /Arab News

KABARMEGAPOLITAN.COM - Dilansir dari Arab News, pejabat kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 50 warga Palestina tewas ketika serangan udara Israel menghantam kamp pengungsi padat penduduk di Gaza Utara pada hari Selasa, 31 Oktober 2023 ketika pasukan darat Israel memerangi kelompok bersenjata Hamas yang berbasis di jaringan terowongan yang luas.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan internasional untuk menghentikan pertempuran guna memungkinkan pengiriman bantuan darurat kepada warga sipil yang menderita kekurangan makanan, obat-obatan, air minum dan bahan bakar.

 Baca Juga: Diundang Makan Siang Presiden Jokowi, Anies Baswedan Sampaikan Titipan Pesan dari Rakyat

Pejabat PBB dan badan bantuan lainnya mengatakan warga sipil di Gaza dilanda bencana kesehatan masyarakat, dan rumah sakit berjuang untuk merawat korban yang semakin banyak karena pasokan listrik mulai berkurang.

Para pejabat di Rumah Sakit Indonesia di Gaza mengatakan lebih dari 50 warga Palestina tewas dan 150 lainnya luka-luka ketika berton-ton bahan peledak udara menghantam pemukiman di jantung kamp pengungsi Jabalia di wilayah perkotaan utara Gaza.

Belum ada komentar langsung dari militer Israel. Mereka menuduh Hamas menggunakan bangunan sipil sebagai perlindungan bagi para pejuang, komandan dan persenjataan, tuduhan yang dibantah oleh kelompok tersebut.

Rekaman yang diperoleh Reuters menunjukkan serangkaian kehancuran, dengan kawah bom yang dalam dan bangunan semen bertingkat yang hancur ketika orang-orang menggali gundukan puing dengan tangan mereka untuk mencari orang-orang yang mereka cintai, hidup atau mati.

Petugas medis membaringkan korban tewas dengan terbungkus kain putih dalam antrian panjang di luar rumah sakit, yang terletak di kota Beit Lahiya, sementara korban luka termasuk anak-anak yang menangis dilarikan ke dalam untuk mendapatkan perawatan di tengah kekacauan.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x