Amnesty International Tuduh Israel Lakukan Politik Apartheid Terhadap Warga Palestina

- 4 Februari 2022, 12:35 WIB
Ilustrasi. Amnesty International Tuduh Israel Lakukan Politik Apartheid Terhadap Warga Palestina
Ilustrasi. Amnesty International Tuduh Israel Lakukan Politik Apartheid Terhadap Warga Palestina /Pixabay/hosny_salah

KABARMEGAPOLITAN.com - Amnesty International yang merupakan gerakan global non-pemerintah untuk mengkampanyekan HAM mengklaim bahwa Israel telah melakukan politik apartheid terhadap warga Palestina.

Dalam laporan yang disampaikan Amnesty International pada Selasa, 1 Februari 2022 kemarin, menyebutkan bahwa Israel telah menunjukkan sistem dominasi yang kejam dan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Hal tersebut ditunjukkan dalam bentuk perampasan besar-besaran tanah dan properti warga Palestina, pembunuhan di luar hukum, pemindahan paksa, pembatasan gerakan drastis, dan penolakan kewarganegaraan kepada orang Palestina.

Baca Juga: Dijuluki Algojo Raqqa di Suriah Karena Penggal Kepala Lebih 100 Orang, Inilah Kisah Algojo ISIS dari Belgia

Sehingga Amnesty International mengatakan bahwa Israel harus bertanggungjawab dan segala bentuk kejahatan tersebut layak dituntut di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Apartheid sendiri didefinisikan sebagai rezim penindasan dan dominasi yang dilembagakan oleh satu kelompok ras atas yang lain, dan telah dianggap sebagai kejahatan kemanusiaan menurut Konvensi Internasional 1973 tentang Penindasan dan Penghukuman Kejahatan Apartheid, dan Statuta Roma 1998 tentang Pengadilan Kriminal Internasional.

Selain itu, dalam laporan yang dibuat oleh Amnesty International, mereka juga mengungkapkan bahwa di awal pembentukan negara Israel pada 1948, Israel telah menerapkan kebijakan untuk menetapkan dan mempertahankan demografis Yahudi Israel yang menguntungkan mereka.

Baca Juga: Awas! Ini 4 Gejala Omicron yang Tidak Terduga, Bisa Dialami Oleh Siapapun

Kemudian pada 1967, Israel memperluas kebijakan tersebut di berbagai wilayah di Palestina seperti Tepi Barat dan Gaza sehingga merugikan warga Palestina.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Amnesty Internasional


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x