Penelitian di Israel Sebut Vaksin COVID-19 Pfizer dan Moderna Dosis 4 Kurang Efektif Melawan Varian Omicron

- 21 Januari 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi Vaksinasi
Ilustrasi Vaksinasi /pixabay.com/ spencerbdavis1

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Akan Beruntung Secara Finansial di Tahun 2022, Apa Saja?

"Vaksin yang sangat efektif melawan strain sebelumnya, kurang efektif melawan strain Omicron," kata Regev-Yochay seperti dikutip The Times Of Israel.

"Kami melihat peningkatan antibodi yang lebih tinggi dibandingkan dengan suntikan dosis ketiga. Namun, kami juga melihat banyak orang yang terinfeksi Omicron dan menerima dosis keempat, masih banyak yang terinfeksi virus," ujarnya.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak negara-negara untuk menunda program booster karena orang di seluruh dunia belum mendapatkan suntikan vaksin pertama.

Di Israel sendiri, data resmi menunjukkan bahwa total lebih dari 1,7 juta orang terinfeksi virus COVID-19 dan telah tercatat sejak awal pandemi. Juga ada lebih dari 8.300 kematian yang disebabkan karena virus ini.

Baca Juga: Sempat Pecahkan Rekor, Pria Tertua di Dunia Akhirnya Meninggal Pada Usia 112 Tahun

Israel adalah salah satu negara pertama yang meluncurkan kampanye vaksin massal untuk penduduknya. Kemudian negara itu juga mulai menjalankan program suntik booster vaksin pada musim panas lalu.

Lebih dari 537.000 orang Israel telah menerima dosis vaksin keempat, menurut angka terbaru kementerian kesehatan di Israel. ***

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Wio News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x