Satu Warga Ende NTT Meninggal Dunia Akibat Terseret Arus Banjir

- 3 Agustus 2021, 12:20 WIB
Salah satu ruang kelas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 7 Ende mengalami rusak berat akibat diterjang longsor yang terjadi di Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu (1/8).
Salah satu ruang kelas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 7 Ende mengalami rusak berat akibat diterjang longsor yang terjadi di Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu (1/8). /BNPB

KABARMEGAPOLITAN.COM – Seorang warga Desa Nualima, Kecamatan Lio Timur, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur meninggal dunia akibat terseret arus banjir.

Banjir terjadi pada Minggu 1 Agustus 2021, pukul 03.00 Wita, dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende melaporkan pihaknya berada di lokasi dan melakukan upaya evakuasi warga yang terdampak banjir pada hari ini, Selasa 3 Agustus.

“Saat ini kami sedang menuju lokasi kejadian untuk meninjau langsung dan melakukan upaya evakuasi korban,” ungkap Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Ende Yulianus A. Laga Pasa.

Selain banjir, tanah longsor juga menerjang dua wilayah di Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Titik longsoran berada di Desa Koanara dan Desa Detune.

Kejadian tanah longsor tersebut menyebabkan kerugian material berupa kerusakan dua unit rumah rusak berat, satu rusak sedang dan satu sekolah. Sebanyak tiga ruang kelas di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 7 Ende rusak berat tertimpa longsor. Material longsor juga melanda lahan pertanian dan saluran air.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Kepada Greysia Polii, Ternyata Agnez Mo Telah Lama Bersahabat

Yulianus mengungkapkan para warga terdampak longsor telah mengungsi ke rumah kerabat keluarga dan pihaknya telah menyalurkan bantuan logistik. “Kami juga telah memberikan bantuan logistik, seperti beras, minyak, susu, tikar dan paket tempat makan kepada warga terdampak,” tambahnya.

Kemudian pada hari ini (3/8), Bupati Kabupaten Ende Bersama dengan satuan tugas (satgas) gabungan akan melakukan peninjauan lokasi terdampak tanah longsor serta kaji cepat. Selain itu, BPBD membangun tenda pleton di SMK 7 Ende untuk mengantisipasi apabila kegiatan belajar mengajar diijinkan oleh pemerintah daerah setempat.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x