Network
KABARMEGAPOLITAN.COM - Di masa pandemi, penggunaan hand sanitizer menjadi meningkat. Karena penggunaan hand sanitizer masih menjadi cara praktis untuk mensterilkan tangan ketika sedang bepergian.
Meskipun begitu, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir masih menjadi cara efektif untuk menghilangkan kotoran dan kuman.
Pada masa pandemi, salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan menyemprotkan hand sanitizer berisi alkohol.
Saat ini hand sanitizer sudah tersedia dengan ukuran kecil mulai dari 50 sampai 100 ml.
Baca Juga: Porak Poranda Akibat Siklon Tropis Seroja, Gubernur NTT Tetapkan Tanggap Darurat Bencana
Akan tetapi ada satu tempat khusus di mana anda tidak boleh menyimpan botol hand sanitizer itu.
Seperti yang dilaporkan RSVPLive, beberapa ahli memperingatkan bahwa sebaiknya anda jangan menyimpan hand sanitizer itu di dalam jok motor atau di dalam mobil.
Seperti halnya yang disampaikan oleh Dr Greg Boyce, seorang Associate Professor Florida Gold Coast University kepada Drivetribe, bahwa meninggalkan hand sanitizer di dalam mobil bukan ide yang baik.
Hal ini disebabkan oleh suhu yang hangat dapat menyebabkan alkohol dalam sanitiser menguap.
Suhu di dalam kendaraan seperti mobil dapat dengan cepat menjadi panas, terutama jika mobil itu diparkir diparkir di bawah sinar matahari langsung.
Baca Juga: Air Minum Ternyata Dibagi Jadi 10 Jenis, Ini Penjelasan dan Cara Pilih Cairan yang Tepat Untukmu
Karena alkohol adalah bahan aktif yang membunuh bakteri dan virus, produk tidak akan dapat bekerja efektif apabila terjadi penguapan.
Hand sanitizer yang hangat juga bisa mengiritasi kulit, jadi apabila hand sanitizer terasa hangat atau panas , sebaiknya jangan dipergunakan.
Hand sanitizer juga dapat merusak mobil Anda, jika bocor. Insinyur Ford telah melakukan penelitian tentang hal ini dan menemukan bahwa bahan-bahan dalam hand sanitiser dapat menyebabkan permukaan interior mobil aus sebelum waktunya. ***
