Perayaan Hari Bastille – Memperingati Kejayaan Revolusi Prancis

- 14 Juli 2023, 12:15 WIB
Penyerbuan Bastille 14 Juli 1789 -f/istimewa
Penyerbuan Bastille 14 Juli 1789 -f/istimewa /

KABARMEGAPOLITAN.com - Sacré bleu! Ayo rayakan penggulingan monarki Prancis yang telah lama berdiri dengan semangat penuh pada Hari Bastille, yang jatuh pada tanggal 14 Juli 2023.

Di seluruh dunia, hampir selusin negara merayakan momen bersejarah ini dengan menggelar berbagai acara dan pesta.

Jadi, bagaimana Anda berencana merayakan Hari Bastille?

Mari kita merenung sejenak pada sejarah Hari Bastille.

Baca Juga: Begini Sejarah Lahirnya Hari Kedaulatan Montenegro, Sob!

Di Prancis, perayaan ini dikenal sebagai 'Fête Nationale' atau Perayaan Nasional.

Namun, di dunia berbahasa Inggris, kita menyebutnya Hari Bastille, sebagai penghormatan terhadap saat ketika para revolusioner Prancis bergerak maju dan menyerbu Benteng Bastille di Paris pada tahun 1789, menjadi titik penting dalam Revolusi Prancis.

Perayaan ini pertama kali dirayakan pada 14 Juli 1790, tepat setahun setelah Bastille jatuh. Sejak itu, perayaan ini terus berkembang dan merayakan di berbagai belahan dunia.

Hari Bastille menjadi peringatan akan jatuhnya Bastille di Paris dan, pada akhirnya, monarki pada tanggal 14 Juli 1789.

Baca Juga: Menerka Nasib Pratama Arhan pasca Tokyo Verdy vs FC Tokyo di Piala Kaisar, Bakal Tampil Lagi di J2 League?

Benteng ini, yang pada awalnya merupakan sebuah benteng abad pertengahan, kemudian berubah menjadi penjara negara yang mengerikan.

Tahanan yang dikirim ke sana atas perintah raja tidak pernah mendapatkan pengadilan atau kesempatan untuk banding, termasuk di antaranya tahanan politik yang memberontak melawan pemerintah dan hukum yang diterapkan oleh monarki.

Selain itu, warga yang menunggu persidangan juga ditahan di Bastille.

Meskipun ada rencana untuk menghancurkan bangunan ini pada akhir abad ke-18, Bastille tetap menjadi simbol kekuasaan monarki Bourbon dan tindakan represif yang dilakukan oleh mereka.

Baca Juga: Terungkap! Pratama Arhan Ditarik Keluar dari Laga Tokyo Verdy vs FC Tokyo, Ternyata Alasannya Mengkhawatirkan

Pada tanggal 14 Juli 1789, saat kerusuhan pecah, ribuan orang mendekati Bastille dengan tuntutan untuk mendapatkan senjata dan amunisi yang tersimpan di dalamnya.

Pasukan penjaga benteng tersebut melawan, tetapi akhirnya para penyerbu berhasil merebut kendali atas Bastille dan membebaskan tujuh tahanan yang terkurung di sana.

Pengambilan Bastille ini menandai awal dari Revolusi Prancis dan sekaligus menjadi simbol berakhirnya rezim monarki kuno.

Hari Bastille secara resmi dijadikan hari libur nasional di Prancis pada tahun 1880. Sejak awal perayaannya, parade militer, kembang api, pidato, dan pertunjukan publik menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini.

Baca Juga: Gokil! Pratama Arhan yang Main untuk Tokyo Verdy vs FC Tokyo Ternyata Melawan 2 Pemain Timnas Jepang Ini

Semua ini dirancang untuk menikmati kejatuhan pemerintahan monarki yang otoriter. Slogan yang terus diucapkan dengan semangat adalah "Vive le 14 juillet!" yang berarti "Hidup tanggal 14 Juli!".***

Editor: Yuliansyah

Sumber: nationaltoday.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah