Dibayang-bayangi Sanksi Berat, Pakar Pertahanan dan Ekonom Justru Sebut Rusia Mampu Kobarkan Perang Panjang

- 13 April 2022, 11:00 WIB
Tentara Rusia berada di tank bertanda Z.*
Tentara Rusia berada di tank bertanda Z.* /Reuters/

KABARMEGAPOLITAN.com – Pakar pertahanan dan ekonom mengatakan bahwa Rusia mampu mengobarkan perang panjang di Ukraina meski dihantam oleh sanksi Barat.

Invasi Rusia di Ukraina telah menaikkan berbagai harga komoditi seperti minyak, gas, dan biji-bijian yang diekspor ke berbagai negara.

Hal ini justru memberikan tambahan dana ke kantong Rusia yang dapat digunakan untuk membiayai operasi militer khususnya di Ukraina, di mana saat ini Moskow berfokus pada wilayah Donbas Timur setelah  mundur dari ibukota Kyiv.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Sholat Kota Ternate, Ambon, Kupang, Mataram, Jayapura, Sorong Rabu, 13 April 2022 

“Jenis perang berteknologi rendah ini dapat dibiayai hampir seluruhnya dalam rubel, yang berarti bahwa mereka dapat terus mengalirkan pasukan dan artileri berat ke Ukraina setidaknya sampai ada keruntuhan ekonomi yang lebih umum,” kata Jacob Kirkegaard, ekonom di Peterson Institut, dilansir dari Reuters. 

Sementara itu, Johan Norberg, seorang analis senior di Badan Penelitian Pertahanan Swedia mengatakan bahwa sanksi Barat tidak akan mempengaruhi perang ini dalam jangka pendek. 

Hal ini karena militer Rusia berperang dengan tank yang sudah dibuat dan tentara yang sudah dilatih. 

Bank Dunia memperkirakan bahwa sanksi Barat memang akan melemahkan ekonomi Rusia hingga lebih dari 11 persen di tahun ini. Namun, Rusia sebenarnya memperoleh peningkatan pendapatan dari ekspor energi.

Baca Juga: Kenaikan Inflasi di Amerika Capai 8,5 Persen, Joe Biden Salahkan Vladimir Putin 

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x