Dibayang-bayangi Sanksi Berat, Pakar Pertahanan dan Ekonom Justru Sebut Rusia Mampu Kobarkan Perang Panjang

- 13 April 2022, 11:00 WIB
Tentara Rusia berada di tank bertanda Z.*
Tentara Rusia berada di tank bertanda Z.* /Reuters/

Pada tanggal 5 April 2022, Kementerian Keuangan Rusia mengatakan bahwa Moskow dapat memperoleh pendapatan tambahan sebesar 9,6 miliar dolar dari penjualan energi mereka.

Amerika Serikat menilai bahwa Rusia telah kehilangan sekitar 15 sampai 20 persen kekuatan tempurnya selama melakukan invasi di Ukraina.

Hal itu mencakup berbagai alat militer mulai dari tank, kendaraan lapis baja, sistem artileri, pesawat tempur, helikopter, hingga berbagai rudal.

Rusia dilaporkan memiliki sekitar 3.000 tank sebelum perang, yang menurut IISS (Institut Internasional untuk Studi Strategis) tidak akan habis.

Baca Juga: Diduga Singgung Soal Wamil, Lirik lagu 'What Do You Think?' Suga BTS Kembali Jadi Perhatian Publik

Namun, para ahli mengatakan bahwa beberapa tank tersebut kemungkinan sudah tua, dalam kondisi buruk, atau disimpan untuk suku cadang.

Sementara itu, menurut Oryx, blog militer yang diawasi secara ketat untuk menghitung kerugian kedua belah pihak berdasarkan bukti visual yang dapat diverifikasi mengatakan bahwa Rusia telah kehilangan setidaknya 2.770 peralatan militer.

Peralatan militer tersebut termasuk 476 tank yang telah hancur, rusak, ditinggalkan, atau ditangkap.

Namun, menurut IISS, jumlah tank Rusia yang rusak dalam peperangan tersebut masih lebih tinggi daripada jumlah tank gabungan dari anggota NATO Prancis (222 tank) dan Inggris (227 tank).

Baca Juga: Komentari Chemistry Shin Ha Ri dan Kang Tae Mu, Kim Sejeong Akui Ahn Hyo Seop Aktor yang Perhatian 

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah