KABARMEGAPOLITAN.COM - Kepolisian di Marina Dubai Uni Emirat Arab (UEA) menangkap 40 puluh wanita karena dianggap berperilaku tidak senonoh.
Para wanita tadi tertangkap basah telanjang sambil berjemur di balkon gedung pencakar langit dan viral di media sosial. Saat diusut ternyata mereka berasal dari Ukraina.
Usut punya usut para wanita yang telanjang itu, sedang melakukan syuting untuk saluran porno milik Israel.
Selain menahan 40 wanita yang berpose telanjang, polisi juga mengamankan barang bukti berupa foto-foto vulgar.
Baca Juga: Waspada ! Angin Berkekuatan 65 Km per Jam, Siklon Tropis Seroja Diprediksi Meningkat 24 Jam Ke Depan
Baca Juga: Terkait Penyebaran Ideologi Radikal, Pengamat : Negara Tak Boleh Diam
Mereka terancam hukuman penjara maksimal enam bulan, sesuai undang-undang yang berlaku di UEA.
Sebelumnya, rekaman wanita yang berpose telanjang menjadi viral saat ada seseorang merekamnya dari gedung sebelah.
Artikel ini sebelumnya tayang di Zona Priangan dalam judul "40 Wanita Telanjang di Atas Balkon Gedung Pencakar Langit Ternyata Berasal dari Ukraina."
Sementara barang bukti yang disita polisi, menunjukan ada empat wanita terlihat membungkuk di atas sofa abu-abu mewah.
Foto lain menunjukkan kelompok itu membelakangi kamera di balkon, memamerkan tubuh telanjang mereka ke lingkungan kelas atas kota Marina.
Baca Juga: Syarat PPPK 2021 yang Akan Dibuka Pendaftarannya Bulan Depan
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Akun dan Mendaftar CPNS 2021 di Portal Resmi sscn.bkn.go.id
Nama-nama perempuan tersebut belum dirilis ke publik tetapi diketahui semua 40 ditangkap atas tuduhan pesta pora publik.
Dikutip Daily Star, Polisi Dubai mengatakan kelompok itu "muncul dalam video tidak senonoh", yang diyakini berasal dari situs porno Israel.
Perusahaan telekomunikasi milik negara saat ini memblokir akses ke situs web pornografi utama.
Radha Stirling, Direktur dan Pendiri Detained in Dubai, mengatakan kepada Metro: "Awalnya kami diberitahu bahwa itu adalah situs web dewasa AS cabang Israel."
Baca Juga: Sinopsis Film Knock Knock
"Belakangan kami mendengar bahwa itu adalah saluran porno milik Israel," tambahnya.
Detained in Dubai adalah organisasi yang berbasis di London yang mengklaim dianggap sebagai otoritas internasional pada hukum UEA.
Selain penjara, mereka yang terlibat menghadapi denda sekitar £ 1.000 karena melanggar undang-undang kesusilaan publik di Uni Emirat Arab.***(Zona Priangan/Parama Ghaly)