KABARMEGAPOLITAN.COM– Kelompok bersenjata yang membawa senapan mesin dan granat menyerbu penjara di bagian tenggara Nigeria pada Senin, 5 April 2021 waktu setempat.
Kelompok yang disebut sebagai Biafra itu beraksi untuk melepaskan narapidana yang ingin keluar.
Peristiwa penyerbuan itu berhasil membuat lebih dari 1.800 narapidana di penjara Nigeria melarikan diri dan hingga saat ini masih dicari oleh pihak berwenang Nigeria.
Dilansir dari New York Times, para narapidana melarikan diri dibantu oleh orang-orang bersenjata berat di sudut tenggara Nigeria, tempat para separatis anti-pemerintah telah lama aktif.
Baca Juga: RIP Paul Ritter ! Aktor Pemeran Penyihir Eldred Worple dalam Film Harry Potter Ini Meninggal Dunia
Pihak berwenang menyalahkan pembobolan penjara itu pada kelompok pemberontak yang menginginkan pemisahan wilayah selama puluhan tahun di sudut tenggara Nigeria, yang dikenal sebagai Biafra.
Pelarian itu terjadi karena keamanan telah menurun di Nigeria, negara dengan populasi terpadat di Afrika, tempat penculikan marak terjadi dan tentara telah dikerahkan untuk mengatasi ancaman keamanan, termasuk terorisme di hampir setiap negara bagian.
Baca Juga: Real Madrid Berhasil Bekuk Tim Tamu Liverpool 3-1 di Liga Champions
Pejabat penjara mengatakan bahwa pada Senin 5 April 2021 pagi waktu setempat, orang-orang yang dipersenjatai dengan senjata bertenaga tinggi termasuk senapan mesin dan granat berpeluncur roket tiba di sebuah penjara di Owerri, di negara bagian Imo tenggara.