Berahi politik Soekarno kembali bergelora.
Hatta dan Sjahrir, rival politik Sukarno, mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah bengis dibanding Belanda.
Tapi Soekarno punya keyakinan: jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk meraih kemerdekaan.
Hatta terpengaruh, tetapi Sjahrir tidak.
Baca Juga: Bahaya!Jangan Lakukan 5 Hal Ini Usai Lari Jarak Jauh
Kelompok pemuda progresif pengikut Sjahrir bahkan mencemooh Sukarno-Hatta sebagai kolaborator.
Keyakinan Sukarno tak goyah.
Sekarang, kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945.
Di atas kereta kuda, Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto berwejang kepada Sukarno muda: Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tetapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu.
Baca Juga: 5 Manfaat Tersembunyi Jambu Biji, Obat Batuk hingga Atasi Diabetes