Network
KABARMEGAPOLITAN.COM - Ungkapan kontroversial diungkapkan oleh petinggi Partai Ummat Amien Rais. Disebutkan oleh Amien Rais, dirinya khawatir Presiden Jokowi akan lengser sebelum akhir masa jabatan di 2024 mendatang.
Ungkapan itu dilontarkan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais pada saat berpidato di acara "Merawat Reformasi" yang diselenggarakan Partai Ummat pada Kamis, 20 Mei 2021.
Pernyataan Amien Rais ini kemudian mendapat tanggapan beragam salah satunya dari Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.
Dalam akun twitternya @AliNgabalinNew, justru balik mengungkapkan kekhawatiran dirinya terhadap sosok mantan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Sabtu 22 Mei 2021, Ali Ngabalin mengaku khawatir bahwa Amien Rais justru akan meninggal dunia sebelum pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Saya khawatir pa'tua ini wafat sebelum PEMILU 2024," kata Ali Ngabalin mengatakan tegas.
Baca Juga: Server Global! Update Kode Redeem FF 22 Mei 2021 Gratis, Segera Klaim Sebelum Kehabisan
Artikel ini telah dimuat sebelumnya di Pikiran Rakyat Depok dengan judul Sentil Balik Amien Rais Soal Kekhawatirannya, Ali Ngabalin: Saya Khawatir Dia Wafat Sebelum Pemilu 2024
Sebelumnya, kekhawatiran Amien Rais itu pun ditanggapi juga oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean lewat akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.
Ferdinand mengatakan bahwa lengsernya Jokowi dari kursi Presiden memang sedari dulu menjadi suatu hal yang sangat diinginkan mantan Ketua Majelis Permusyawaratan (MPR) ini.
Baca Juga: Masak Iya, Jarang Olahraga Disebut Bikin Muka Boros? Yuk, Cari Tau Faktor Penyebabnya
"Bukankah itu keinginanmu. Jadi kenapa kau khawatir?" kata Ferdinand Hutahaean.
Seakan tak terima dengan ucapan petinggi Partai Ummat itu, Ferdinand Hutahaean mengatakan Amien Rais sebaiknya untuk fokus mengurus partai barunya ketimbang mengurusi Presiden Jokowi.
"Sebaiknya urus sj partai baru mu itu, yg kuduga tak akan lolos verifikasi di KPU," ucap Ferdinand Hutahaean mengakhiri cuitannya.*** (PR DEPOK/Ramadhan Dwi Waluya)
