Libur Lebaran 2024, Menteri PUPR Pastikan akan Ada Diskon Tarif Tol

14 Maret 2024, 05:40 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan) berjalan bersama Kepala Otorita IKN Bambang Susantono (kiri) /ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Spt /

KABARMEGAPOLITAN.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan selama momen libur Lebaran 2024, pihaknya akan memberikan diskon tarif tol melalui badan usaha jalan tol (BUJT).

Beberapa BUJT menyediakan diskon tarif tol pada periode-periode tertentu seperti musim liburan saat Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.

"Insya Allah ada karena diskon itu untuk mengatur lalu lintas," ungkap Basuki, Rabu, 13 Maret 2024.

Baca Juga: Apriyadi Mahmud Minta Disdagperin Muba Rutin Memeriksa Kualitas Makanan di di Pasar Ramadhan

Salah satu tujuan dari diskon ini adalah untuk membantu kelancaran lalu lintas dan meringankan beban biaya perjalanan masyarakat, selain itu juga dapat mendorong wisata.

Kendati demikian, diskon hanya diterapkan di jam-jam tertentu di luar tanggal puncak arus mudik guna mendorong penggunaan jalan tol di luar jam sibuk dan mengurai kemacetan.

Basuki mengatakan hingga saat ini belum ada BUJT yang mengajukan pemberlakuan diskon tarif tol. Akan tetapi, dia memastikan diskon tetap akan diberlakukan pada momen Lebaran tahun ini.

Baca Juga: Cak Imin Memilih Kitab At-Tibyan untuk Kajian Rutin Ramadhan Tahun ini, Kenapa?

Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan memprediksi pergerakan masyarakat selama Idul Fitri 2024 mencapai 193,6 juta orang.

Dalam siaran pers kementeriannya yang dirilis pada Selasa, 12 Maret 2024, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan angka tersebut meningkat dibandingkan pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023, yakni 123,8 juta orang.

Ia mengatakan pemerintah akan menerapkan strategi komprehensif untuk mengatasi lonjakan pemudik, yang dikhawatirkan akan menyebabkan kemacetan di simpul dan ruas jalan. Strategi ini akan berfokus pada tiga aspek utama: pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas.

Baca Juga: KEREN! Kemenangan Arsenal Bisa Bawa Mereka Bertemu Manchester City

"Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan," ucap Budi.

Perkiraan puncak arus mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang. Sedangkan perkiraan puncak arus balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler