Begini Sejarah Hari Internasional Anak-anak Tak Bersalah Korban Agresi yang Diperingati Tiap 4 Juni

- 4 Juni 2023, 06:50 WIB
Ilustrasi. Anak-anak yang menjadi korban perang
Ilustrasi. Anak-anak yang menjadi korban perang //Al Jazeera

Pengadopsian hari libur itu dilakukan tak lama kemudian pada pertemuan darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 19 Agustus 1982, yang dipanggil karena takut akan meningkatnya jumlah korban sipil, termasuk anak-anak.

Baca Juga: Bocoran! Begini Watak Bos dengan Zodiak Aquarius 

Para anggota dikejutkan oleh banyaknya anak-anak Palestina dan Lebanon yang tidak bersalah yang menjadi korban tindakan agresi Israel.

Perang empat bulan tersebut membuat Majelis Umum PBB mengesahkan dan mengadopsi Resolusi Hak-Hak Anak pada tahun 1997.

Itu merupakan peristiwa yang dianggap sebagai perkembangan penting dalam upaya meningkatkan perlindungan anak dalam situasi konflik ketika menjadi perjanjian hak asasi manusia internasional yang paling banyak diratifikasi dalam sejarah.

Dalam beberapa tahun terakhir menyusul laporan dari Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) — organisasi yang memiliki inisiatif untuk mengakhiri kekerasan terhadap anak.

Baca Juga: Terungkap! Ini Sejarah Istilah Mudik Lebaran di Indonesia  

Jumlah pelanggaran Konvensi PBB tentang Hak Anak telah meningkat di banyak wilayah yang dilanda konflik di dunia, membuat tujuan dan ketaatan pada hari raya menjadi lebih penting sekarang.

Mengingat bahwa kekerasan sering menyebabkan kerusakan fisik dan mental yang bertahan lama hingga dewasa dan menghambat perkembangan anak.

UNODC memperkirakan bahwa dunia kehilangan triliunan setiap tahun akibat dampak kekerasan terhadap anak secara global.***

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: nationaltoday.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x