Pada abad ke-16 dan ke-17, wanita berambut merah dicap sebagai penyihir.
Baca Juga: 8 Wisata Adrenalin di Bali, Mulai dari Flyboarding hingga Rafting
Diperkirakan 45.000 wanita berambut merah yang dicurigai sebagai penyihir dibakar selama persidangan penyihir.
Meskipun ada contoh diskriminasi dan ketidakpedulian terhadap gadis berambut merah, penerimaan, dan perayaan telah menjadi norma.
Festival rambut merah berlangsung di seluruh dunia dari Belanda hingga Israel.
Ada juga majalah bernama "MC1R" khusus untuk gadis berambut merah. (“MC1R” adalah singkatan dari “melanocortin-1 receptor,” gen penyandi protein.)***