Network
KABARMEGAPOLITAN.com – Efek dari blokade ketat Israel selama 15 tahun terakhir, kesehatan mental anak-anak di Gaza, Palestina dilaporkan terus memburuk.
Sebanyak empat dari lima anak di Gaza menderita tekanan emosional menurut Save the Children.
Ini merupakan sebuah organisasi non-pemerintah internasional yang mempromosikan hak-hak anak, menyediakan bantuan dan membantu mendukung anak-anak di negara-negara berkembang.
Dikutip dari Arab News, pada Rabu, 15 Juni 2022, Save the Children menyatakan bahwa sejak 2018, jumlah anak-anak yang melaporkan gejala "depresi, kesedihan dan ketakutan," telah meningkat dari 55 persen menjadi 80 persen.
Baca Juga: 6 Tips Nonton Konser SEVENTEEN BE THE SUN, Siapin Caratbong Guys!
Jason Lee selaku Direktur Save the Children untuk wilayah Palestina mengatakan anak-anak yang diajak berbicara untuk laporan tersebut menggambarkan keadaan hidup dalam ketakutan hingga tidak dapat tidur dan berkonsentrasi.
“Anak-anak yang kami ajak bicara untuk laporan ini menggambarkan hidup dalam keadaan ketakutan, kekhawatiran, kesedihan dan kesedihan yang terus-menerus, menunggu putaran kekerasan berikutnya meletus, dan perasaan tidak dapat tidur atau berkonsentrasi,” ujar Jason.
Selain itu, Jason juga menjelaskan bukti fisik akibat penderitaan mereka, di antaranya mengompol, bahkan kehilangan kemampuan untuk berbicara.
“Bukti fisik penderitaan mereka – mengompol, kehilangan kemampuan untuk berbicara atau menyelesaikan tugas-tugas dasar – mengejutkan dan harus menjadi peringatan bagi masyarakat internasional,” tambahnya.
