Network
KABARMEGAPOLITAN.com - FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) pada hari Selasa memutuskan untuk menghentikan penyelidikan terhadap dugaan komentar rasial yang dilakukan oleh pemain internasional Italia dari Inter Milan, Francesco Acerbi, kepada bek Brasil Napoli, Juan Jesus, karena kurangnya bukti.
Juan Jesus awalnya meremehkan insiden tersebut setelah Napoli bermain imbang 1-1 melawan Inter Milan awal bulan ini dengan mengatakan "apa yang terjadi di lapangan, tetap di lapangan" setelah menerima permintaan maaf dari Acerbi di lapangan untuk cemoohan yang tidak ditentukan.
FIGC mengatakan bahwa "mengingat bahwa tingkat minimal kepastian yang wajar tentang konten diskriminatif dari pelanggaran yang dilakukan tidak tercapai, diputuskan untuk tidak menerapkan sanksi".
Acerbi, 32 tahun, menghadapi kemungkinan dikenakan sanksi larangan bermain selama 10 pertandingan yang akan mengakhiri musimnya bersama Inter dan bisa membuatnya absen dari Euro yang dimulai pada 14 Juni.
Baca Juga: Xabi Alonso Masih Menunggu, ke Liverpool atau Bayern Munich
"Konten diskriminatif, tanpa mempertanyakan niat baik (Juan Jesus), tampaknya hanya dirasakan oleh pemain yang tersinggung, tanpa dukungan dari bukti eksternal apa pun, baik audio, video, atau bahkan kesaksian," tambah pernyataan FIGC.
Jesus, 32 tahun, awalnya menjelaskan bahwa Acerbi "sadar bahwa dia telah melampaui batas" dan meminta maaf kepadanya.
Keesokan harinya, Acerbi bergabung dengan kamp latihan Italia menjelang dua pertandingan persahabatan setelah memberikan versinya kepada rekan-rekan setimnya dan pelatih Azzurri, Luciano Spalletti, "mengenai pernyataan rasial yang diduga".
Itu memicu reaksi marah dari Jesus di Instagram: "Saya pikir insiden tersebut selesai di lapangan dan sejujurnya saya berharap tidak harus kembali ke sesuatu yang begitu menjijikkan.
Baca Juga: Wolves Terdepan Dapatkan Merekrut Che Adams dari Southampton, Status Free Agent Bos!
