Sering BAB Berdarah Bisa Isyaratkan Gejala Kanker Usus yang Harus Diwaspadai

12 April 2021, 14:59 WIB
Ilustrasi kanker usus /Pixabay/

KABARMEGAPOLITAN.COM – Beberapa gejala kanker usus sulit bisa dikenali dari hal-hal sederhana yang dialami.

Salah satunya adalah dengan mendeteksi perubahan yang terjadi pada kebiasaan buang air besar.

Menurut seorang ahli, dua perubahan kebiasaan buang air besar yang terjadi selama beberapa pekan harus diperhatikan.

Baca Juga: Kritik Penyematan Tol Japek Jadi MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed, Roy Suryo: Lebih Baik Pakai Nama Gus Dur 

Kanker usus adalah salah satu jenis kanker paling umum yang didiagnosis.

Profesor Gordon Wishart dari Check4Cancer mengatakan bahwa perubahan kebiasaan buang air besar adalah gejala tunggal yang paling umum.

Dan dua perubahan yang paling umum yakni keluarnya lebih sering, tinja lebih longgar atau perkembangan sembelit dan darah di tinja.

Baca Juga: Peneliti India: Kacamata Dapat Melindungi Seseorang dari Covid-19 

"Darah bisa segar (merah) dan kadang-kadang bercampur dengan lendir atau sebagai alternatif bisa membuat feses menjadi hitam dan seperti tar," katanya seperti dikutip KABAR MEGAPOLITAN dari Express.

Darah di tinja bisa mengkhawatirkan, tetapi pendarahan rektal juga bisa disebabkan oleh sejumlah kondisi termasuk wasir dan penyakit radang usus.

“Tetapi jika Anda melihat gejala-gejala ini, Anda harus memeriksakannya ke dokter,” saran Profesor Wishart.

Baca Juga: Pernah Jadi Tim Sukses, Ashanty Sebut Penyebab Jokowi Hadiri Pernikahan Atta dan Aurel 

Menurutnya, tidak semua gejala kanker usus terkait dengan usus.

"Gejala yang lebih umum termasuk pembengkakan atau nyeri perut, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, anemia atau kelelahan ekstrim," katanya.

Jika Anda mengalami gejala kanker usus selama tiga minggu atau lebih, Anda harus menemui dokter umum.

Baca Juga: Update Kode Redeem FF Terbaru 12 April 2021, Diamond dan Weapon Royale, Paleolithic Bundle 

Seorang dokter umum kemudian dapat memutuskan untuk memeriksa perut dan pantat, mengatur tes darah sederhana, atau mengatur agar menjalani tes sederhana di rumah sakit.

Penyebab pasti kanker usus tidak diketahui, tetapi para ahli mengatakan sejumlah hal dapat meningkatkan risikonya.

Beberapa hal ini termasuk:

Baca Juga: Situs Nuklir Natanz Iran Diteror Usai Berkonflik dengan Israel dan AS, Teheran Ambil Tindakan 

1. Usia, hampir 9 dari 10 orang dengan kanker usus berusia 60 atau lebih.

2. Diet, diet tinggi daging merah atau olahan dan rendah serat dapat meningkatkan risiko kanker usus.

3. Berat badan, kanker usus lebih sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.

4. Olahraga, kurang gerak meningkatkan risiko terkena kanker usus.

Baca Juga: 2 Tahapan Seleksi PPPK 2021, Simak Penjelasannya di Sini 

5. Alkohol.

6. Merokok.

7. Riwayat keluarga, memiliki kerabat dekat (ibu atau ayah, saudara laki-laki atau perempuan) yang menderita kanker usus di bawah usia 50 tahun menempatkan Anda pada risiko yang lebih besar untuk mengalami kondisi tersebut.

Baca Juga: 2 Tahapan Seleksi PPPK 2021, Simak Penjelasannya di Sini 

Para ilmuwan percaya sekitar setengah (54 persen) dari semua kanker usus dapat dicegah dengan memiliki gaya hidup yang lebih sehat.

Anda dapat mengurangi risiko kanker usus dengan:

1. Menghindari makan olahan dan membatasi daging merah.

2. Makan banyak serat dari biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan.

3. Menjaga berat badan yang sehat.

Baca Juga: Hajime Isayama Tulis Pesan Terakhir untuk Penggemar, Begini Spoiler Ending Attack on Titan Bab 139 

4. Menjadi lebih aktif secara fisik.

5. Kurangi asupan alkohol dan berhenti merokok.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler