Network
ZONABANTEN.com – Amerika Serikat telah mengumumkan peningkatan tes Covid-19 untuk sekolah, dengan tujuan agar siswa tetap berada di ruang kelas.
Lonjakan infeksi virus Omicron di Amerika Serikat, mengancam penutupan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Sekitar empat persen sekolah di Amerika Serikat, telah ditutup karena varian Omicron yang menyebar di seluruh negeri.
Baca Juga: Revolusi Dunia Baru, Elon Musk Tanam Michrochip Ke Otak Manusia Awal Tahun 2022
Virus itu menginfeksi para murid dan pendidik, serta memaksa seluruh anggota guru untuk mengambil langkah yang lebih hati-hati untuk mencegah penularan.
Keputusan serikat pekerja untuk memprioritaskan kesehatan guru, telah menjadikan mereka berselisih dengan pihak berwenang setempat.
Hal itu terjadi karena keluarga dan para ahli merasa bingung tentang kebijaksanaan pendidikan virtual.
Padahal vaksin yang efektif sudah tersedia secara luas untuk semua orang berusia lima tahun ke atas.
Baca Juga: Hebat! Prediksi Pria Ini Soal Teknologi di Tahun 2022 Jadi Kenyataan
Presiden Joe Biden telah menetapkan bahwa sekolah tatap muka tetap harus berjalan selama lonjakan virus corona saat ini, dan itu adalah hal yang dijadikan prioritas.
Pada hari Rabu kemarin, ia menjanjikan 10 juta tes Covid-19 tambahan per bulan untuk sekolah-sekolah di seluruh Amerika Serikat.
"Tes tambahan ini akan membantu sekolah tetap buka dengan aman. Kami tahu bagaimana menjaga siswa dan staf tetap aman di sekolah - termasuk melalui vaksinasi dan booster, menerapkan masker universal dalam ruangan, menjaga jarak fisik, meningkatkan ventilasi, dan melakukan tes skrining COVID-19,” ujarnya di gedung putih.
Baca Juga: Afghanistan Dibayangi Bencana Kemanusiaan, Amerika Serikat Salurkan Bantuan Dana Jutaan Dolar
Pemerintah juga akan mengerahkan "unit pengujian lonjakan" di dekat halaman sekolah, untuk mendukung siswa dan staf dengan menciptakan jam khusus bagi mereka agar bisa di tes lebih lanjut. ***
