KABARMEGAPOLITAN.com – Ketegangan di Yerusalem meningkat dalam beberapa hari terakhir sebelum keputusan pengadilan Israel tentang apakah pihak berwenang dapat mengusir puluhan warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah dan memberikan rumah mereka kepada pemukim Yahudi.
Ancaman yang terjadi di Al-Aqsa juga dirasakan oleh warga yang berada di Yerusalem Timur.
Kehadiran Yahudi yang meningkat dengan pembelian rumah, pembangunan gedung baru, dan penggusuran yang diperintahkan pengadilan membuat warga di Yerusalem Timur terancam.
Baca Juga: Dilelang dengan Harga Fantastis, Rambut Kurt Cobain Kabarnya Belum Laku?
Terkait insiden di Yerusalem, pihak Palestine Red Crescent melaporkan lebih dari 120 orang terluka, termasuk seorang anak berusia satu tahun, dan 14 orang dibawa ke rumah sakit.
Sedangkan, polisi Israel mengatakan ada 17 petugas yang terluka.
Insiden ini merupakan yang terburuk dalam beberapa kerusuhan terburuk di Yerusalem selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Senin 10 Mei 2021 dan Link Live Streaming Ikatan Cinta Malam Ini
Yordania yang secara resmi memiliki hak asuh atas situs Muslim dan Kristen di Yerusalem menggambarkan tindakan Israel sebagai aksi biadab.
Artikel ini sebelumnya tekah dimuat di pikira-rakyat.com dengan judul Israel Disebut Biadab oleh Yordania, Mahkamah Agung Tunda Keputusan soal Penggusuran Paksa Warga Palestina