KABARMEGAPOLITAN.com - Hari Pahlawan Nasional Uganda berlangsung pada tanggal 9 Juni setiap tahun untuk memperingati orang-orang pemberani yang mengorbankan nyawa mereka selama Perang Semak Uganda yang terjadi antara tahun 1981 dan 1986.
Diperkirakan sekitar 100.000 hingga 500.000 orang, termasuk pejuang dan warga sipil, tewas di seluruh Uganda sebagai akibat dari Perang Semak Uganda.
Perang menghancurkan beberapa desa dan menghancurkan kehidupan masyarakat begitu parah sehingga pemerintah saat ini masih bekerja untuk membangun kembali infrastruktur dan ekonomi yang roboh.
Mari kita gunakan hari ini untuk memberikan penghormatan kepada orang-orang yang menyerahkan hidup mereka untuk perang.
Baca Juga: PIP Kemdikbud Langsung Cair ke Siswa Ini Tanpa Aktivasi Rekening, Begini Penjelasannya
Sejarah Hari Pahlawan Nasional
Perang Semak Uganda, juga disebut Perang Luwero, Perang Saudara Uganda, atau Perang Perlawanan.
Ini adalah perang saudara yang terjadi antara sayap bersenjata resmi pemerintah Uganda, Tentara Pembebasan Nasional Uganda (UNLA), dan beberapa kelompok pemberontak, terutama kelompok pemberontak Tentara Perlawanan Nasional (NRA).
Pada tahun 1971, Presiden Uganda yang tidak populer, Apollo Milton Obote, digulingkan dalam kudeta oleh Jenderal Idi Amin, yang kemudian membentuk kediktatoran militer.
Baca Juga: Siapkan Ini! PIP Kemdikbud Cair Bulan Ini Untuk NIK dan NISN Berikut Ini
Amin digulingkan pada tahun 1979 setelah Perang Uganda-Tanzania dan Obote terpilih sebagai Presiden Uganda.
Loyalis Amin memulai Perang Bush dan melancarkan pemberontakan di wilayah West Nile pada tahun 1980.
Pemilihan yang diadakan kemudian membuat Obote kembali berkuasa dalam pemerintahan yang dipimpin UNLA.
Tetapi banyak kelompok oposisi mengklaim bahwa pemilihan tersebut dicurangi, yang menyebabkan Yoweri Museveni membentuk NRA.
Baca Juga: Belum Terima Dana KJP Plus Juni 2023? Segera Cek Namamu Disini Atau Lakukan Hal Ini
Ini adalah awal dari pemberontakan bersenjata melawan pemerintah Obote pada 6 Februari 1981.
Pada tanggal 9 Juni 1981, pada awal Perang Semak Uganda, Edidian Mukiibi Luttamaguzi melakukan pengorbanan terakhir dengan menolak mengungkapkan tempat persembunyian Museveni dan tentara NRA dan dibunuh oleh UNLA karenanya.
Perang berakhir dengan kemenangan NRA pada 25 Januari 1986, dengan Yoweri Museveni menjadi presiden.
Dia masih presiden sampai hari ini.
Baca Juga: PPDB SD Kota Tangerang Buka Jalur Zonasi, Dibagi Menjadi 4, Begini Perinciannya
Pada tahun 2001, sebuah undang-undang disahkan di Parlemen Uganda, yang mengakui 9 Juni sebagai Hari Pahlawan Nasional.
Ini dirayakan untuk mengingat kehidupan pemberani yang berkontribusi pada perjuangan pembebasan yang mengantar pemerintahan Gerakan Perlawanan Nasional pada 26 Januari 1986.***