Begini Sejarah Pemberontakan Nasional Khordad yang Diperingati Tiap 5 Juni di Iran

5 Juni 2023, 10:15 WIB
Ilustrasi Bendera Iran /editornews.id/

KABARMEGAPOLITAN.com - Pemberontakan Nasional Khordad di Iran diamati pada tanggal 5 Juni setiap tahun.

Juga disebut Pemberontakan Khordad 15, peristiwa protes tahun 1963 melawan dinasti Shah Mohammad Reza Pahlavi ini dianggap sebagai titik awal Revolusi Islam, dan hari jadinya adalah hari libur umum di Iran.

Orang Iran menggunakan hari libur untuk beristirahat bersama keluarga mereka serta merenungkan sejarah kebangsaan dan agama mereka.

Orang tua juga menggunakan waktu ini untuk mengajarkan sejarah ini kepada anak-anak mereka sebagai cara melestarikan pengetahuan untuk generasi selanjutnya.

Baca Juga: Ini Rahasia Watak Bos dengan Zodiak Sagitarius yang Perlu Anda Dipahami  

Sejarah Pemberontakan Nasional Khordad Di Iran

Pemberontakan Khordad terjadi pada 5 Juni 1963, ketika Ayatollah Ruhollah Khomeini ditangkap karena dia mencela raja Iran Mohammad Reza Shah Pahlavi, dan pemerintahannya yang didukung Barat.

Penangkapan Khomeini membuat warga Iran kesal dan banyak orang turun ke jalan untuk menyatakan penentangan mereka terhadap penangkapan tersebut.

Ini menjadi dasar untuk membangun perlawanan terhadap Shah Iran dan rezimnya yang kebarat-baratan.

Baca Juga: Terungkap! Ini Sisi Gelap Zodiak Virgo yang Tersembunyi 

Seluruh bangsa Iran berada di bawah pergolakan selama enam hari, dan ini melahirkan Gerakan Khordad 15.

Pemerintah, terkejut, segera mengumumkan darurat militer, dengan jam malam antara pukul 22:00 dan 05:00.

Polisi dan militer menekan para pengunjuk rasa dengan kekerasan. , membunuh beberapa warga sipil di berbagai kota.

Para demonstran dihadapkan dengan tank militer dan tentara dengan perintah tembak-menembak dari pemerintah. Setidaknya 380 orang tewas atau terluka selama pertemuan ini.

Baca Juga: Daftar 10 Batik Terpopuler di Indonesia, Ada yang Bisa Nebak? 

Khomeini diasingkan pada tahun 1964, tetapi protes tahunan terus berlanjut pada peringatan penangkapannya selama 15 tahun, dan tanggapan pemerintah terhadap demonstrasi ini selalu berupa kekerasan.

Pada tahun 1975, selama rapat umum di kampung halaman Khomeini di Qom, tentara Iran menembakkan peluru tajam ke para peserta, yang mengakibatkan kematian beberapa warga sipil.

Namun pada Februari 1979, Khomeini kembali dari pengasingan, dan rakyat Iran mengesahkan memorandum nasional untuk membangun republik Islam di bawah konstitusi baru.

Shah digulingkan dan Khomeini memimpin pemerintahan teokratis.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: nationaltoday.com

Tags

Terkini

Terpopuler