KABARMEGAPOLITAN.com - Hari Kesadaran Terumbu Sedunia jatuh pada tanggal 1 Juni.
Tujuannya untuk membantu menciptakan kesadaran di antara berbagai komunitas bisnis dan masyarakat umum tentang rapuhnya sistem biologis terumbu karang di lautan kita.
Hari ini bertujuan untuk menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang.
Termasuk aktivis lingkungan dan sosial untuk menghasilkan berbagai ide dan teknik untuk melindungi ekosistem terumbu karang kita dari kerusakan.
Baca Juga: Ternyata Ada! Begini Sejarah Hari Burung Beo Sedunia yang Dirayakan Saban 31 Mei
Sejarah Hari Kesadaran Terumbu Dunia
Karang tertua muncul sekitar 500 juta tahun yang lalu atau bahkan lebih awal.
Para peneliti menyebutkan bahwa terumbu karang berawal dari organisme polos dan soliter.
Seiring waktu dan perubahan lingkungan yang konstan, mereka berubah menjadi terumbu karang yang indah yang ada saat ini.
Baca Juga: Waduh! Ini Tipikal Bos dengan Zodiak Sagitarius yang Perlu Kamu Ketahui
Selama zaman es sekitar 440 juta tahun yang lalu, suhu laut turun dengan kecepatan eksponensial dan sejumlah besar karang mulai berkurang dari lautan.
Ini disebut Peristiwa Kepunahan Ordovisium-Silur.
Sekitar 410 juta tahun lalu, pada periode Devonian, karang mulai muncul kembali.
Selama akhir periode ini, karang berbatu mulai tumbuh, yang merupakan bentuk terumbu langka saat itu.
Kemudian, sekitar 350 juta tahun yang lalu, karang kembali hilang karena permukaan air laut yang tidak stabil.
Baca Juga: Ternyata, Ini Sisi Gelap Zodiak Libra yang Wajib Kita Pahami
100 juta tahun kemudian, karang muncul sekali lagi hanya untuk musnah sekali lagi oleh Kepunahan Permian-Trias 250 juta tahun yang lalu, di mana lebih dari 90% makhluk laut terpengaruh.
Berkurangnya kadar oksigen dan meningkatnya karbon dioksida di laut menyebabkan peristiwa kepunahan yang tragis ini.
Setelah menghilang dan muncul kembali selama beberapa juta tahun, terumbu karang akhirnya muncul kembali 46 juta tahun yang lalu dan menghilang untuk terakhir kalinya pada era pertengahan Eosen.
20 juta tahun kemudian, mereka akhirnya muncul kembali dalam bentuk Great Barrier Reef di Australia, yang ditemukan oleh penjelajah Inggris Kapten James Cook pada tahun 1770.
Baca Juga: Quote Kutipan Terbaik Taylor Swift yang Memotivasi Hidup Kita
Akhir-akhir ini, beberapa terumbu yang paling bermanfaat telah berkurang karena pemutihan karang, naiknya suhu laut, dan polusi beracun.
Selain itu, penggunaan tabir surya yang berbahaya dan peningkatan pariwisata juga dianggap sebagai ancaman terhadap kesejahteraan terumbu karang.***