Pengamat Sebut Penurunan Harga PCR Sudah Tepat: Inilah Keinginan Kami dari Insan Pariwisata

- 16 Agustus 2021, 10:10 WIB
Ilustrasi PCR
Ilustrasi PCR /Antara/

KABARMEGAPOLITAN.COM - Azril Azahari, seorang pengamat pariwisata dari Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) mengutarakan pendapatnya terkait penurunan harga tes PCR yang dinilai sudah tepat.

Seperti yang diketahui, harga tes PCR yang semula Rp900.000, kini diturunkan menjadi Rp450.000 - Rp550.000.

Penurunan harga tes PCR ini dikarenakan kisaran harga semula di Indonesia sangat mahal jika dibandingkan dengan negara lain.

Namun, penurunan harga tes PCR tersebut juga dinilai masih terlalu mahal jika dibandingkan dengan India yang menafsir harga Rp100.000 untuk satu kali tes.

Baca Juga: 518 Pegawai KPK Minta Pimpinan Patuhi Hukum dengan Menindak Lanjut Kasus Pemberhentian 75 Pegawainya

Menanggapi hal tersebut, Azril Azhari justru berpendapat lain.

Menurutnya, penurunan harga tes PCR saat ini sudah dikategorikan murah dan langkah tepat dari pemerintah.

"Menurut saya, arahan Presiden Jokowi agar harga tes PCR diturunkan sudah tepat. Inilah keinginan kami dari para insan pariwisata," kata Azril Azahari.

Dalam tanggapannya, Azril meminta supaya pemerintah tidak mematok harga terlalu mahal sehingga bisa dijangkau seluruh masyarakat.

Selain penurunan harga tes PCR, Azril berharap pemerintah bisa menggratiskan tes antigen sebagai salah satu kunci supaya bisa memulihkan sektor pariwisata yang terdampak pandemi.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia Minggu 15 Agustus 2021: Ada 20.813 Kasus Baru, Kasus Aktif Kembali Turun

"Saya kira tes antigen alangkah baiknya digratiskan agar masyarakat dapat mudah mengunjungi destinasi pariwisata. Jadi, ketika wisatawan masuk ke lokasi wisata, mereka dites antigen terlebih dulu," ujar Azril.

Azril juga menuturkan untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 dan meningkatkan program pariwisata, masyarakat bisa datang ke lokasi pariwisata untuk ikut vaksinasi.

Hal tersebut dinilai dapat menghidupkan kembali destinasi wisata sekaligus melaksanakan program vaksinasi.

"Saya menyarankan, kalau mau divaksin, datanglah ke tempat pariwisata, dengan demikian hal tersebut dapat menghidupkan kembali destinasi-destinasi pariwisata. Artinya, wisatawan bisa menerima vaksin sambil berwisata," tuturnya.

Baca Juga: Cara Cek Penerima BLT UMKM Rp1,2 Juta, Syarat, dan Cara Mencairkan Bansos

Penurunan harga tes PCR di Indonesia ini berawal dari pemberlakuan syarat memasuki tempat umum seperti mal harus melampirkan hasil tes PCR.

Dinilai bukan kebijakan yang tepat, kemudian munculah kebijakan baru terkait penurunan harga tes PCR saat ini.***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x