18,9 juta Orang Nekat Mudik, Kasatgas: Lebih Baik Dianggap Cerewet Daripada Korban COVID-19 Berderet!

- 5 Mei 2021, 15:32 WIB
Ilustrasi mudik lebaran.
Ilustrasi mudik lebaran. /Pixabay/al-grishin

KABARMEGAPOLITAN.COM – Menjelang hari Raya Idul Fitri, pemerintah melarang masyarakat untuk tidak pergi mudik lebaran. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir laju pertumbuhan kasus Covid-19 pasca libur lebaran 2021.

Larangan mudik lebaran ini telah resmi diumumkan, keputusan larangan mudik tersebut disetujui tetapi masih ada saja masyarakat yang nekat untuk pergi mudik ke kampung halaman.

Kepala Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menjelaskan ada sebanyak tujuh persen dari penduduk Indonesia atau diperkirakan 18,9 juta orang masih nekat untuk pergi mudik.

Dilansir dari Antara, seusai ditetapkannya larangan mudik lebaran 2021, masyarakat justru lebih nekat untuk mudik atau pulang ke kampung halaman.

Baca Juga: TERBARU Kode Redeem FF 5 Mei 2021: SERVER Indonesia! Segera Klaim Hadiah dari Garena

"Tujuh persen dari 270 juta penduduk kita sangat besar, sekitar 18,9 juta orang. Tugas kita adalah mengurangi angka ini sekecil mungkin," kata Katsagas Doni.

"Lebih baik hari ini kita lelah, dianggap cerewet, daripada korban COVID-19 berderet-deret, karena sudah tidak ada lagi pilihan lain," lanjutnya.

Melihat hal ini, Doni meminta kepada seluruh pihak, baik di pemerintah pusat, pemerintah daerah sampai dengan di tingkat desa dan kelurahan untuk senantiasa bekerja keras mengingatkan masyarakat.

Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersabar dan menahan diri agar tidak pergi mudik menjelang hari raya Idul Fitri. Apabila hal tersebut terjadi, bisa dipastikan akan terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Halaman:

Editor: Nabilla Erika Putri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x