Situs Nuklir Natanz Iran Diteror Usai Berkonflik dengan Israel dan AS, Teheran Ambil Tindakan

12 April 2021, 11:46 WIB
Situs Nuklir Natanz Iran Diteror Usai Berkonflik dengan Israel dan AS, Teheran Ambil Tindakan /REUTERS

KABARMEGAPOLITAN.COM – Situs nuklir Natanz, Iran mengalami sebuah insiden pada hari Minggu, 11 April 2021.

Peristiwa itu diduga disebabkan oleh tindakan terorisme, menurut Kepala Nuklir Iran, Ali Akbar Salehi. Saat ini, Iran berencana akan mengambil tindakan terhadap para pelaku.

Radio publik Israel Kan mengutip sumber-sumber intelijen, mengatakan bahwa agen mata-mata Israel, Mossad, telah melakukan serangan cyber di situs tersebut.

Baca Juga: Sambut Ramadan, Ini 10 Hal yang Perlu Dipersiapkan Umat Muslim untuk Bulan Suci Penuh Berkah

Sebelumnya pada hari Minggu, juru bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) mengatakan bahwa masalah dengan jaringan distribusi listrik di situs Natanz telah menyebabkan insiden.

Juru bicara Behrouz Kamalvandi mengatakan, kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa atau kontaminasi.

Media Iran kemudian melaporkan bahwa Kamalvandi mengalami kecelakaan saat mengunjungi Natanz. Ia menderita patah kaki tanpa diketahui penyebab kecelakaan itu.

Baca Juga: Sinopsis Drama Turki Zalim di NET TV Senin 12 April 2021, Agah Ceraikan Istrinya,Ceren Bongkar Kebusukan Seniz

Baca Juga: CPNS 2021: Gagal Unggah Dokumen atau Data Diri Tidak ditemukan? Ini Solusinya

Fasilitas nuklir yang terletak di gurun di provinsi tengah Isfahan, adalah inti dari program pengayaan uranium Iran dan dipantau oleh inspektur Badan Energi Atom Internasional, pengawas nuklir PBB.

"Sambil mengutuk tindakan tercela ini, Iran menekankan perlunya komunitas internasional dan Badan Tenaga Atom Internasional untuk menangani terorisme nuklir ini dan berhak untuk mengambil tindakan terhadap para pelakunya," kata Salehi seperti dikutip KABAR MEGAPOLITAN dari Reuters.

Israel, yang menuduh Iran berusaha membangun senjata nuklir yang dapat digunakan untuk melawannya, tidak memberikan komentar resmi atas insiden tersebut.

Hal itu terjadi sehari setelah Iran, yang membantah mencari senjata atom, memulai sentrifugal pengayaan canggih baru di Natanz.

Baca Juga: PENTING! Ini Tahapan Lengkap CPNS 2021 dan Dokumen Apa Saja yang Harus disiapkan

Baca Juga: Bacaaan Niat Sahur dan Doa Buka Puasa Beserta Artinya, Bisa Diajarkan Pada Anak-anak Di Rumah

Kan Radio, mengutip sumber intelijen, mengatakan kerusakan di Natanz lebih luas daripada yang dilaporkan di Iran.

Pada sebuah perayaan pada hari Minggu dengan kepala militer dan intelijen Israel yang menandai peringatan 73 tahun berdirinya Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membuat sebuah pernyataan yang mengarah pada nuklir Iran.

"Perang melawan nuklirisasi Iran adalah tugas yang sangat besar," ujarnya.

Akan tetapi, Iran mengatakan program nuklirnya murni untuk tujuan damai.

Pada Juli tahun lalu, kebakaran terjadi di fasilitas itu, yang menurut Iran merupakan upaya untuk menyabotase program nuklir negara itu.

Pada tahun 2010, virus komputer Stuxnet, yang diyakini secara luas dikembangkan oleh Amerika Serikat dan Israel, ditemukan setelah digunakan untuk menyerang Natanz.

Baca Juga: 50 Ucapan Menyambut Ramadhan 2021, Cocok Dibagikan di WhatsApp Group, Twitter dan Instagram

Insiden di fasilitas Natanz terjadi di tengah upaya Teheran dan Washington untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan negara-negara besar setelah mantan Presiden AS, Donald Trump meninggalkannya tiga tahun lalu.

Trump menerapkan kembali sanksi yang telah dicabut terhadap Iran berdasarkan kesepakatan tersebut, dan membawa lebih banyak lagi sanksi.

Sebagai reaksi terhadap sanksi AS, Iran secara bertahap telah melanggar banyak batasan yang diberlakukan oleh perjanjian tersebut.

Kedua negara meletakkan sikap keras pada pembicaraan tidak langsung di Wina pekan lalu tentang bagaimana mengembalikan keduanya ke kepatuhan penuh pada kesepakatan.

Baca Juga: Amerika Serikat Peringatkan China Atas Ketegangan Yang Terjadi Dengan Taiwan

Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh tahun lalu, yang dipandang oleh dinas intelijen Barat sebagai dalang program rahasia senjata nuklir Iran.

Israel tidak membenarkan atau menyangkal tuduhan atas pembunuhan itu.

Presiden Hassan Rouhani menegaskan kembali komitmen Iran terhadap non-proliferasi nuklir saat mengawasi peluncuran sentrifugal canggih di pabrik Natanz untuk menandai Hari Teknologi Nuklir Nasional negara itu.***

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler