KABARMEGAPOLITAN.com - Penyakit thalassemia merupakan penyakit kelainan darah yang menyebabkan si penyandang harus menjalankan transfusi darah dan minum obat kelasi besi terus-menerus.
Selain, melakukan terapi tersebut, penyandang thalassemia juga diwaspadai karena dapat menimbulkan penyakit komplikasi seperti gagal jantung, gagal ginjal, gangguan hati bahkan kematian.
Namun, dampak thalassemia pada penderita tak hanya terlihat pada kondisi fisik, akan tetapi juga pada kondisi psikologisnya.
Baca Juga: Rose Ungkap Kerinduannya Manggung Bareng BLACKPINK, Warganet Ramai Singgung YG Entertainment
Ternyata dampak psikologis tersebut tak hanya dirasakan oleh pasien melainkan juga keluarga terutama orang tua pasien.
Banyak orang tua pasien yang mengalami syok/ tekanan pada psikisnya karena merasa kaget dengan diagnosis dokter yang menyatakan anak akan menjalankan transfusi darah seumur hidup.
Dikutip melalui antaranews, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan dr. Cut Arianie menyatakan jika pihak keluarga perlu mengantisipasi dampak psikologi.
Hal tersebut dilakukan karena mereka harus menerima kenyataan sang buah hati/ keluarga yang menderita thalassemia tidak bisa disembuhkan dan akan menjalani terapi transfusi darah seumur hidup.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Ketahui Kekuatan Terbesarmu, Pilih Salah Satu Gambar Pemandangan Berikut