Militer Israel Kerahkan Serangan Sengit Lewat Darat dan Udara di Kamp Jenin

- 4 Juli 2023, 14:54 WIB
Ilustrasi. Ketika militer Israel melakukan serangan darat besar-besaran di kamp pengungsi Palestina yang padat penduduk di Tepi Barat utara, serangan itu memiliki rasa deja vu yang kuat.
Ilustrasi. Ketika militer Israel melakukan serangan darat besar-besaran di kamp pengungsi Palestina yang padat penduduk di Tepi Barat utara, serangan itu memiliki rasa deja vu yang kuat. /Pixabay.com

Serangan itu diluncurkan beberapa hari setelah pemboman bunuh diri Palestina yang menewaskan 30 orang selama pertemuan besar untuk hari raya Paskah Yahudi.

Bentrokan berikutnya antara militan Palestina dan pasukan Israel berlangsung selama lebih dari 10 hari.

Bentrokan itu meratakan sebagian besar kota Jenin dan menyebabkan sekitar 3.000 warga Palestina kehilangan tempat tinggal.

Tuduhan yang mengemuka tentang pembunuhan di luar hukum oleh militer Israel dan jumlah korban tewas terakhir masih belum menjadi perdebatan yang pasti.

Pemerintah Israel pada saat itu membingkai Operasi Defensive Shield, mobilisasi militer terbesar negara itu sejak 1967.

Hal ini sebagai tindakan defensif dan tanggapan terhadap pemboman bunuh diri di Israel yang secara kolektif merenggut 56 nyawa dan menyebabkan ratusan orang terluka.

Dalam periode antara dua serangan, pemerintah Israel berturut-turut, alih-alih memperlakukan Otoritas Palestina sebagai mitra keamanan, malah mengambil tindakan yang melemahkannya.

Secara bersamaan, kelompok pemukim sayap kanan telah mengumpulkan kekuatan politik di Israel dengan mengorbankan partai-partai yang mendukung solusi dua negara.

Hasilnya adalah kekecewaan warga Palestina terhadap kebijakan pemerintahan Abbas dan meningkatnya popularitas kelompok bersenjata di Jenin dan Nablus, di antara kota-kota lain.

Tahun lalu, yang telah menyaksikan lebih dari 140 kematian warga Palestina, sebagian besar dalam bentrokan atau sebagai penonton, telah terbukti menjadi yang paling mematikan dalam lebih dari satu dekade. Hampir 30 orang Israel telah kehilangan nyawa mereka selama periode yang sama.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: arabnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah