Militer Israel Kerahkan Serangan Sengit Lewat Darat dan Udara di Kamp Jenin

- 4 Juli 2023, 14:54 WIB
Ilustrasi. Ketika militer Israel melakukan serangan darat besar-besaran di kamp pengungsi Palestina yang padat penduduk di Tepi Barat utara, serangan itu memiliki rasa deja vu yang kuat.
Ilustrasi. Ketika militer Israel melakukan serangan darat besar-besaran di kamp pengungsi Palestina yang padat penduduk di Tepi Barat utara, serangan itu memiliki rasa deja vu yang kuat. /Pixabay.com

Militer Israel mengatakan apartemen itu adalah pusat komando operasional gabungan untuk Brigade Jenin.

Sebuah unit yang terdiri dari kelompok-kelompok militan yang sebagian besar anggotanya adalah Hamas dan Jihad Islam.

Lebih dari 10.000 warga Palestina diyakini tinggal dalam jarak kurang dari setengah kilometer dari target yang terlihat.

Sebagian besar terdiri dari kamp-kamp yang awalnya didirikan pada 1950-an, Jenin adalah rumah bagi lebih dari 22.000 warga Palestina yang diusir dari rumah asal mereka pada 1948 selama Nakba, atau Malapetaka — pembersihan etnis Palestina oleh milisi Zionis untuk menciptakan Negara Israel .

Bagi warga Palestina, kantong tersebut mewujudkan perlawanan bersenjata terhadap pendudukan Tepi Barat dan Gaza.

Bagi orang Israel, Jenin adalah sarang militansi yang dimiliki oleh kelompok-kelompok yang menjalankan keseluruhan ideologi dari Hamas dan Jihad Islam hingga Fatah.

Dilansir dari Arab News, Mansour Al-Saadi, wakil gubernur Jenin berkata,  "tentara Israel telah mengisolasi kamp pengungsi dari kota menggunakan gundukan tanah yang ditumpuk buldoser di semua pintu masuk. ika operasi militer berlanjut lebih lama, situasi di kamp Jenin akan berubah menjadi bencana kemanusiaan," katanya.

Masih dilansir dari media yang sama, Abdullah Amawi, seorang warga Palestina dari sebuah kamp pengungsi di Lebanon, mengatakan, "Saya memiliki beberapa kerabat saya di Jenin."

Dia mengaku bahwa selama ini hanya berkomunikasi dengan keluarganya melalui media sosial saja karena dia merasa tidak memungkin untuk bertemu langsung dengan mereka.

Saat ini, dia hanya bisa berdoa dan berharap agar keluarganya yang berada di kamp Jenin keselamatan dan dapat menerima kebebasan.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: arabnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah