Widih! Rupanya Ada National Workaholics Day yang Diperingati Tiap 5 Juli, Sob!

- 4 Juli 2023, 17:10 WIB
Ilustrasi. Widih! Rupanya Ada National Workaholics Day yang Diperingati Tiap 5 Juli, Sob!/pixabay
Ilustrasi. Widih! Rupanya Ada National Workaholics Day yang Diperingati Tiap 5 Juli, Sob!/pixabay /

KABARMEGAPOLITAN.com - Hari Pecandu Kerja Nasional, atau National Workaholics Day, yang jatuh pada tanggal 5 Juli, didedikasikan untuk mengingatkan kita akan pentingnya menemukan keseimbangan yang sehat antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi kita.

Istilah "pecandu kerja" mengacu pada orang-orang yang cenderung memprioritaskan pekerjaan di atas segala hal lain, termasuk keluarga, teman, dan bahkan kesehatan mereka sendiri.

Mereka mungkin terus bekerja berlebihan demi kesempurnaan dan pencapaian dalam pekerjaan mereka, seringkali mengorbankan aspek-aspek penting dalam kehidupan mereka yang lain.

Hari Pecandu Kerja Nasional bertujuan untuk mengingatkan kita semua untuk merawat diri kita sendiri di luar pekerjaan dan menciptakan keseimbangan yang sehat.

 

Baca Juga: Pemilu 2024: Duel Generasi Milenial vs Generasi X dalam Politik  

Sejarah etos kerja telah mengalami perubahan seiring berjalannya waktu.

Pada abad ke-16, kaum Puritan memandang pekerjaan sebagai kewajiban yang membawa manfaat kepada seluruh masyarakat.

Mereka melihat kerja tekun sebagai tanda rahmat, sementara umat Katolik melihat pekerjaan sebagai persyaratan dan manifestasi iman yang diterima.

Etos kerja ini membentuk pandangan tentang pekerjaan sebagai perbuatan baik yang berlanjut hingga saat ini.

Baca Juga: Ini Tiga Shio Paling Beruntung dalam Urusan Cinta di Minggu Pertama Bulan Juli 

Ketika para pemukim Puritan bermigrasi ke Dunia Baru, mereka membawa etos kerja mereka bersama mereka.

Mereka mendirikan masyarakat di wilayah New England yang didasarkan pada ambisi, kerja keras, dan pengejaran kesuksesan.

Mereka percaya bahwa melalui hidup seperti ini, mereka akan mendapatkan penghargaan dari Tuhan.

Pada awal abad ke-20, sosiolog Jerman Max Weber mendefinisikan konsep etos kerja dalam bukunya "The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism" yang diterbitkan pada tahun 1905.

Baca Juga: Hentikan Kerusuhan di Prancis! Emmanuel Macron Himbau Orang Tua untuk Menjauhkan Anak dari Jalanan 

Revolusi Industri membawa perubahan radikal dalam dinamika tenaga kerja, dengan mekanisasi proses manufaktur menggantikan pekerjaan individu.

Pekerja mulai berpindah dari bengkel skala kecil ke lingkungan industri yang lebih besar, yang kurang berlandaskan nilai-nilai iman.

Pada tahun 1950-an, terjadi perubahan lain dalam pandangan terhadap pekerjaan.

Generasi muda pada saat itu sangat ingin meningkatkan karier mereka, mengikuti aturan, dan menyenangkan atasannya.

Baca Juga: OIC Sepakat, Pemerintah Swedia Wajib tindak Tegas Pelaku Pembakaran Al-Qur'an, Ini Bukan yang Pertama! 

Istilah "mentalitas flanel abu-abu" digunakan untuk menggambarkan pendekatan mereka yang menghindari risiko.

Pada tahun 1968, komedian Rodney Dangerfield mempopulerkan istilah "pecandu kerja" ketika dia menggunakannya untuk menjelaskan bagaimana ayahnya menggunakan alkohol untuk mengatasi tekanan dan beban kerja.

Hingga sekarang, masih banyak orang yang mengalami kehidupan kerja yang tidak sehat.

Hari Pecandu Kerja Nasional mencoba untuk mengubah tren ini dengan mengingatkan kita semua untuk menjaga keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Baca Juga: DARURAT! OIC Gerak Cepat Adakan Pertemuan untuk Membahas Dampak Pembakaran Al-Qur'an di Swedia

Ini adalah kesempatan bagi kita untuk merefleksikan kebiasaan kerja kita, mengevaluasi prioritas kita, dan mengambil tindakan untuk merawat diri kita sendiri di luar konteks pekerjaan.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: nationaltoday.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x