Network
Baca Juga: Hobi Gowes? Begini Sejarah Hari Sepeda Eropa yang Dirayakan Saban 3 Juni di Jerman
Wilayah Champagne di Prancis telah berusaha menyaingi anggur dari wilayah tetangganya, Burgundy, yang membuat anggur berwarna merah muda bertekstur halus dari anggur Pinot Noir.
Sayangnya, cuaca dingin Champagne dan anggur asam menimbulkan masalah.
Gula, yang harus ditambahkan untuk mempermanis rasanya, tetap tidak larut dalam anggur dan akan menggelembung dan sering meledak.
Botol-botol yang selamat ini memiliki gelembung di dalamnya!
Baca Juga: Serie A: Prediksi Skor Napoli Vs Sampdoria, Preview, Berita Tim, dan Kemungkinan Susunan Pemain
Tentu saja, ini mendapat dukungan dari keluarga kerajaan Prancis.
Sebagian besar keberhasilan wilayah ini dapat dikaitkan dengan biksu Dom Pérignon.
Idenya adalah menggunakan anggur anggur merah yang dipisahkan dengan hati-hati dari kulitnya — sebuah perkembangan besar dalam produksi Champagne.
Setelah mereka mulai mengirimkan anggur ini ke seluruh dunia, anggur ini juga mendapatkan popularitas di kalangan bangsawan Inggris, dan terutama merupakan minuman mewah.
