Baca Juga: Ini Ciri-ciri Bos Toxic di Temapt Kerja yang Sering Kita Temui
Karena penangkapan ikan adalah salah satu kontribusi ekonomi utama Filipina, para nelayan bertanggung jawab untuk menyediakan makanan tidak hanya untuk keluarga mereka sendiri tetapi juga untuk seluruh negara.
Tidak hanya itu, liburan tersebut, sejak 2015, juga merayakan tindakan berkelanjutan yang diambil oleh pemerintah untuk mencegah praktik ilegal dan penangkapan ikan yang tidak diatur di wilayah pesisir Filipina.
Ada masalah mengenai aktivitas ilegal di pasar ikan sejak lama dan pada tahun 2002 para nelayan dari delapan aliansi berbeda berkumpul untuk membentuk Gerakan Nelayan Filipina.
Kelompok tersebut menuntut peraturan yang lebih baik di pasar perdagangan, kebijakan yang lebih kuat mengenai praktik berkelanjutan, dan lebih banyak persatuan di antara semua produsen kecil dan nelayan di negara tersebut.
Baca Juga: Terungkap! Ini Sisi Gelap Capricorn yang Jadi Misteri Selama Ini
Pada tahun 2005, kelompok ini mempromosikan “parade fluvial”, di mana para nelayan melakukan protes di Hong Kong pada pertemuan Organisasi Perdagangan Dunia.
Gerakan serupa kembali terjadi pada tahun 2006.
Namun, baru pada tahun 2015, di bawah pemerintahan Benigno Aquino III, pemerintah akhirnya mengambil tindakan dan mengatur pasar ikan agar memiliki kondisi yang lebih baik dan membendung praktik ilegal dengan Undang-Undang Republik 10654.***