Widih! Ada Hari Nelayan Nasional yang Diperingati saban 31 Mei di Filipina, Begini Sejarahnya

- 31 Mei 2023, 06:45 WIB
Ilustrasi. Widih! Ada Hari Nelayan Nasional yang Diperingati saban 31 Mei di Filipina, Begini Sejarahnya/pixabay
Ilustrasi. Widih! Ada Hari Nelayan Nasional yang Diperingati saban 31 Mei di Filipina, Begini Sejarahnya/pixabay /

KABARMEGAPOLITAN.com - Hari Nelayan Nasional adalah hari libur yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 31 Mei di Filipina.

Pada hari ini, warga Filipina di seluruh negeri berkumpul untuk menunjukkan penghargaan mereka kepada mereka yang berada di garis depan penangkapan ikan.

Mereka juga telah berjanji untuk menjaga penangkapan ikan secara berkelanjutan, melawan praktik ilegal di masyarakat.

Karena Filipina memiliki pasar perikanan yang penting, hari ini juga membawa kesadaran akan pentingnya nelayan bagi perekonomian negara. 

Baca Juga: GAMPANG! Ini 5 Tips Simpel Saat Berhadapan dengan Orang yang Suka Bicara Kasar  

Sejarah Hari Nelayan Nasional

Sejak tahun 2000, Hari Nelayan Nasional dirayakan setiap tahun di seluruh Filipina.

Melalui seri Proklamasi Presiden 261 hari libur tersebut menjadi perayaan federal.

Tujuan acara ini adalah untuk menyadarkan pekerjaan yang dilakukan oleh ribuan orang setiap hari di negara ini.

Baca Juga: Ini Ciri-ciri Bos Toxic di Temapt Kerja yang Sering Kita Temui 

Karena penangkapan ikan adalah salah satu kontribusi ekonomi utama Filipina, para nelayan bertanggung jawab untuk menyediakan makanan tidak hanya untuk keluarga mereka sendiri tetapi juga untuk seluruh negara.

Tidak hanya itu, liburan tersebut, sejak 2015, juga merayakan tindakan berkelanjutan yang diambil oleh pemerintah untuk mencegah praktik ilegal dan penangkapan ikan yang tidak diatur di wilayah pesisir Filipina.

Ada masalah mengenai aktivitas ilegal di pasar ikan sejak lama dan pada tahun 2002 para nelayan dari delapan aliansi berbeda berkumpul untuk membentuk Gerakan Nelayan Filipina.

Kelompok tersebut menuntut peraturan yang lebih baik di pasar perdagangan, kebijakan yang lebih kuat mengenai praktik berkelanjutan, dan lebih banyak persatuan di antara semua produsen kecil dan nelayan di negara tersebut.

Baca Juga: Terungkap! Ini Sisi Gelap Capricorn yang Jadi Misteri Selama Ini 

Pada tahun 2005, kelompok ini mempromosikan “parade fluvial”, di mana para nelayan melakukan protes di Hong Kong pada pertemuan Organisasi Perdagangan Dunia.

Gerakan serupa kembali terjadi pada tahun 2006.

Namun, baru pada tahun 2015, di bawah pemerintahan Benigno Aquino III, pemerintah akhirnya mengambil tindakan dan mengatur pasar ikan agar memiliki kondisi yang lebih baik dan membendung praktik ilegal dengan Undang-Undang Republik 10654.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: nationaltoday.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x