TERUNGKAP! Motif Pembunuhan Mantan Perdana Menteri Shinzo Abe Karena Dendam Pribadi Pelaku atas Ibunya

- 9 Juli 2022, 19:15 WIB
Pelaku penembakan eks PM Jepang Shinzo Abe akhirnya mengungkapkan motifnya
Pelaku penembakan eks PM Jepang Shinzo Abe akhirnya mengungkapkan motifnya /Kolase dari NHK/

KABARMEGAPOLITAN.com - Eks PM Jepang ‘Shinzo Abe’ mengalami penembakan saat sedang berpidato pada Jumat kemarin waktu jepang.

Sejumlah asumsi liar pun kemudian bermunculan setelah eks PM Jepang, Shinzo Abe menghembuskan nafas terakhirnya tak lama setelah insiden itu terjadi.

Banyak yang beranggapan bahwa motif dari penembakan ini ada kaitannya dengan kebijakan eks PM Jepang, Shinzo Abe di masa lalu, saat dirinya masih menjadi Perdana Menteri.

Tetapi setelah banyaknya asumsi liar yang berkembang di masyarakat, pelaku penembakan eks PM Jepang, Shinzo Abe ini akhirnya membuka motif perbuatannya.

Baca Juga: Terdapat Hari Populasi Sedunia Setiap 11 Juli, Bagaimana Sejarahnya? Simak di Sini Informasinya

Tetsuya Yamagami (41) yang menjadi tersangka pembunuhan Shinzo Abe ini mengaku bahwa perbuatannya itu tidak ada kaitannya dengan manuver politik mantan Perdana Menteri itu.

Ia mengatakan kepada pihak kepolisian bahwa alasan dirinya melakukan perbuatannya itu, tak lebih karena alasan dendam.

Tetsuya meyakini bahwa mantan Perdana Menteri Shinzo Abe adalah penyebab yang membuat ibunya bangkrut.

Ia percaya bahwa ibunya dibuat bangkrut oleh suatu organisasi keagamaan, yang mana ada keterkaitan Shinzo Abe di dalamnya.

Baca Juga: Mengejutkan Publik, Masih Jadi Pertanyaan Mengapa Penembakan Shinzo Abe Bisa Begitu Saja Terjadi?

Pihak Investigasi tidak menyebutkan organisasi apa itu, tetapi yang jelas pelaku sudah mengunjungi lokasi penembakan beberapa kali, untuk membunuh mantan Perdana Menteri Jepang itu.

Setelah kejadian tersebut, polisi dengan segera menggeledah kediaman Tetsuya. Dari sana mereka mendapati senjata api rakitan dan bahan peledak.

Tetsuya sebelumnya bekerja di sebuah pabrik di wilayah Kansai sejak tahun 2020. Ia berhenti pada bulan Mei tahun ini, berdasarkan kesaksian karyawan. Ia kemudian menganggur sampai insiden ini terjadi.

Tetsuya diketahui sebelumnya merupakan anggota Pasukan Bela Diri Maritim Jepang selama  3 tahun, hingga tahun 2005.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Japan Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x