KEREN! Begini Sejarah Hari Berang berang Sedunia yang Diperingati Tiap 31 Mei

31 Mei 2023, 11:15 WIB
Hari Berang-berang Sedunia yang diperingati setiap Rabu terakhir bulan Mei /piipaaa/Pixabay

KABARMEGAPOLITAN.com - Hari Berang-berang  Sedunia terjadi pada hari Rabu terakhir bulan Mei, yaitu 31 Mei tahun ini.

Berang-berang adalah hewan cantik dan suka bermain yang hidup di lahan basah di seluruh dunia.

Spesies menurun karena perusakan habitat, pengurangan mangsa, roadkill, dan perdagangan ilegal untuk bulu dan sebagai hewan peliharaan.

Ada 13 spesies berbeda, 12 di antaranya menghilang.

Tujuh dari spesies ini diklasifikasikan sebagai rentan dan lima terancam punah. 

Baca Juga: Profil Colin Farrell, Aktor Irlandia yang Ulang Tahun Tanggal 31 Mei  

Sejarah Hari Berang-berang Sedunia

Hari Berang-berang Sedunia memiliki awal yang sederhana sebagai Otterly Mad Week, minggu acara, pendidikan, dan kesenangan.

Kemudian Hari Kesadaran Berang-Berang Internasional didirikan sebelum menjadi Hari Kelangsungan Hidup Berang-Berang Internasional.’

Kemudian Hari Berang-Berang Sedunia yang sekarang kita kenal yang tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati hewan-hewan menawan ini.

Baca Juga: GAMPANG! Ini 5 Tips Simpel Saat Berhadapan dengan Orang yang Suka Bicara Kasar 

Dana Kelangsungan Hidup Otter Internasional dimulai pada tahun 1993 untuk melindungi dan membantu berbagai spesies berang-berang di seluruh dunia.

Itu terinspirasi dengan mengamati berang-berang di habitat aslinya.

Dana tersebut adalah salah satu badan amal terkemuka dunia dengan berbagai proyek yang melindungi berang-berang.

Mereka telah mendedikasikan lebih dari 20 tahun penelitian untuk melestarikan, melindungi, dan merawat berang-berang.

Baca Juga: Ini Ciri-ciri Bos Toxic di Temapt Kerja yang Sering Kita Temui 

Mereka telah mengembangkan program di seluruh dunia untuk mendorong pendidikan tentang berang-berang.

Hingga saat ini, mereka telah mendukung proyek di 44 negara dan membantu anak harimau di 33 negara.

Sejak 2009, mereka mengadakan lokakarya di seluruh dunia di tempat-tempat seperti Kamboja, Indonesia, Bangladesh, dan China.

Lokakarya tersebut memberikan pelatihan tentang teknik lapangan berang-berang, program kesadaran publik, penegakan hukum, dan masalah konservasi umum.

Baca Juga: Bukan Gagal Berangkat, 3 Calon Haji Terpaksa Ditunda, Kemenag Sumsel Beri Penjelasan 

Beberapa kegiatan lain meliputi penelitian, kampanye, pelatihan, dan rumah sakit berang-berang.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: nationaltoday.com

Tags

Terkini

Terpopuler