Network
KABARMEGAPOLITAN.com - Manajer Tottenham, Ange Postecoglou, menyatakan bahwa fondasi yang ia bangun di klub masih "rapuh" setelah banyak penggemar merasa senang atas kekalahan 2-0 mereka dari Manchester City, yang dapat menggagalkan gelar juara Liga Premier bagi rival sekota mereka, Arsenal. Peluang Tottenham untuk meraih tiket Liga Champions berakhir setelah dua gol di babak kedua dari Erling Haaland membawa City kembali ke puncak klasemen, dua poin di atas Arsenal menjelang pertandingan terakhir pada hari Minggu. Postecoglou sebelumnya mengabaikan anggapan bahwa pendukung Tottenham ingin tim mereka kalah jika itu berarti bisa menghalangi Arsenal meraih gelar pertama dalam 20 tahun. Namun, setelah atmosfer yang datar pada Selasa malam, dengan nyanyian yang mengejek Arsenal di tahap akhir, pelatih asal Australia ini mengakui bahwa ia telah "salah memahami" situasinya.
"Saya pikir 48 jam terakhir ini telah mengungkapkan kepada saya bahwa fondasinya cukup rapuh. Itu adalah hal-hal yang harus saya perbaiki kembali," kata Postecoglou.
Mantan bos Celtic ini juga ditanya apakah kekecewaannya ditujukan kepada penggemar atau orang-orang di dalam klub.
"Tidak peduli. Di luar, di dalam, di mana saja. Ini merupakan latihan yang menarik," tambahnya. "Saya mungkin salah memahami situasi tentang apa yang diperlukan untuk membangun tim yang menang."
Tottenham memiliki kebiasaan mencetak gol-gol akhir musim ini, termasuk dalam hasil imbang 3-3 yang menegangkan melawan City di Etihad pada awal musim. Spurs memiliki peluang untuk setidaknya meraih satu poin, terutama ketika Son Heung-min gagal dalam satu lawan satu melawan Stefan Ortega di akhir pertandingan.
Namun, tidak ada tanda-tanda dorongan dari penonton yang menginginkan tim mereka mengalahkan juara bertahan.
Baca Juga: Posisi Visual Merchandiser di Mitra10 Masih Lowong, Berminat?
"Tentu saja itu berdampak. Begitulah adanya," kata Postecoglou tentang atmosfer tersebut. "Saya tidak bisa mengatur apa yang dilakukan orang lain. Ya, ketika kami mendapatkan gol-gol kemenangan akhir dalam pertandingan, itu karena dukungan dari penonton."
Tottenham masih memiliki pekerjaan untuk memastikan tempat kelima dan tiket Liga Europa musim depan, tetapi hanya membutuhkan satu poin saat mereka bertandang ke Sheffield United yang sudah terdegradasi pada hari Minggu untuk melakukannya. ***
