KABARMEGAPOLITAN.COM - Warga Aceh Tengah diminta untuk mewaspadai cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat memicu banjir bandang dalam beberapa hari ke depan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Aceh Tengah Iwan Ilham Abadi mengatakan adanya potensi banjir bandang apabila hujan lebat kembali turun di bagian hulu. Potensi bencana susulan ini masih mengintai karena adanya bongkahan kayu yang tertahan di bantaran sungai yang melintasi tiga kampung di wilayah Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah. Material kayu ini bisa menghambat alur air dan sewaktu-waktu bisa terseret arus banjir.
Hal tersebut disampaikani menyusul terjadinya peristiwa bencana banjir bandang di tiga kampung, yakni Kampung Toweren Owaq, Kampung Toweren Uken, dan Kampung Toweren Antara di Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah, pada Sabtu 11 November malam. Akibatnya, banjir yang disertai lumpur tersebut merendam 30 unit rumah warga.
Baca Juga: Peran dan Fungsi LPS yang Bermetamorfosis untuk Jaga Stabilitas Keuangan
"Awalnya hujan dengan intensitas yang tinggi dari siang kemarin sampai malam sekira pukul 22.00, tapi banjir sudah mulai menggenang jam 20.00 karena hujan lagi deras-derasnya di jam tersebut," ungkap Iwan, Minggu 12 November 2023.
Iwan mengatakan, banjir bandang tersebut membawa lumpur dan bongkahan kayu dari gunung melalui aliran sungai yang kemudian merendam pemukiman warga, area pesawahan, dan perkebunan.
"Banyak material kayu besar masuk ke pemukiman warga di kampung sebagian tertahan di bantaran sungai yang membuat rusak dua jembatan. Memang sungai ini mengaliri tiga desa Toweren itu," jelas Iwan.
Iwan menyampaikan, tim gabungan telah menangani banjir bandang tersebut menyusul sudah surutnya air dengan membersihkan rumah warga, fasilitas umum, dan evakuasi warga serta barang berharganya.
Baca Juga: Demokrat Sebut Masalah yang Terjadi di MK hanya Intervensi Politik