Network
KABARMEGAPOLITAN.com - Ibadah haji merupakan pengalaman religius yang membutuhkan fisik yang kuat dan tahan uji.
Namun, dengan populasi jemaah lanjut usia (lansia) dan risiko tinggi (risti) mencapai 30% pada tahun 2023, penting bagi mereka untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan selama perjalanan spiritual ini.
Menurut Dodo Murtado, Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, ada beberapa akomodasi yang dapat dilakukan untuk memfasilitasi partisipasi para jemaah lansia, risti, dan penyandang disabilitas.
Sebagai contoh, bagi mereka yang tidak mampu berjalan jauh dapat menggunakan alat bantu mobilitas seperti kursi roda atau dibawa oleh orang lain.
Baca Juga: Mau Nonton Balap MotoGP Mandalika Gratis? Begini Caranya, Sob!
Jemaah yang tidak mampu melempar jumroh karena keterbatasan fisik dapat memberikan tugas ini kepada orang lain, sementara mereka yang membutuhkan istirahat dapat mempersingkat waktu tinggal di Muzdalifah.
Akomodasi tersebut bukanlah untuk memudahkan perjalanan haji, namun untuk memungkinkan semua Muslim, tanpa terkecuali, untuk memenuhi kewajiban agama mereka.
Penyesuaian lainnya termasuk memperbolehkan jemaah yang tidak mampu membayar dam untuk berpuasa dan memperbolehkan mereka untuk menggabungkan salat selama haji atau umrah.
Pada tanggal 18 Juni 2023, sebanyak 171.414 jemaah haji Indonesia telah tiba di Arab Saudi, dengan tambahan 1.105 jemaah kuota yang tiba di Madinah untuk umrah wajib.
Baca Juga: 5 Pantai Paling Eksotis di Indonesia, Buruan Masukin Daftar LIburan, Sob!
