Bela Israel, Direktur Badan PBB untuk Palestina Ditarik dari Gaza

- 4 Juni 2021, 19:27 WIB
Ilustrasi Konflik Israel - Palestina
Ilustrasi Konflik Israel - Palestina /Pixabay/Hony Sala

Schmale kemudian menyatakan penyesalan atas pernyataan itu dan mengatakan kematian warga sipil tidak dapat diterima.

"Banyak orang tewas atau terluka parah oleh serangan langsung atau kerusakan tambahan akibat serangan," tulisnya di Twitter.

“Di tempat berpenduduk padat seperti Gaza, serangan apa pun akan memiliki efek merusak yang sangat besar pada orang dan bangunan,” lanjutnya.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Usulkan Penerapan Kembali Ganjil Genap Saat PPKM Mikro

Pernyataan Schmale diedarkan secara luas di media Israel dan online, dan oleh para pendukung Israel pernyataan tersebut digunakan sebagai dukungan atas perilaku mereka.

Hal itu memicu kemarahan di antara orang-orang Palestina.

Israel melakukan ratusan serangan udara di Gaza selama perang 11 hari, di mana Hamas dan kelompok militan lainnya menembakkan lebih dari 4.000 roket ke Israel.

Sedikitnya 254 orang tewas di Gaza, termasuk 67 anak-anak dan 39 wanita menurut kementerian kesehatan Gaza.

Hamas telah mengakui kematian 80 militan. Dua belas warga sipil, termasuk dua anak-anak, tewas di Israel, bersama dengan satu tentara.

UNRWA menyediakan layanan penting untuk sekitar 5,7 juta pengungsi di Tepi Barat yang diduduki, Gaza, Yordania, Lebanon dan Suriah. Mereka termasuk orang-orang Palestina yang melarikan diri atau diusir dari wilayah yang diklaim oleh Israel.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah