Selain itu, tanpa memaksimalkan penggunaan media sosial, penetrasi pasar PDIP di kalangan anak-anak muda kian terbatas.
"PDIP bisa saja mampu mendapatkan dukungan besar dari para pemilih tua, namun bisa kurang popular di kalangan anak muda," jelasnya.
Para elit PDIP, khususnya yang menjadi publik figure atau menjabat di lembaga-lembaga Negara/Pemerintahan mampu lebih memasarkan partainya, dibandingkan dengan dirinya.
Dalam hal ini, mereka dituntut memiliki semangat kolektif untuk lebih mengedepankan visibilitas kinerja PDIP sebagai sebuah parpol dalam panggung politik local dan nasional dibandingkan kinerja dirinya sebagai personal.***