Gelar Rakornis IKN, Dishub Kaltim Sepakati Konsep Aglomerasi Transportasi di Daerah Penyangga

16 Mei 2024, 06:39 WIB
Rapat Kerja Teknis (Rakornis) Dinas Perhubungan (Dishub) se-Kalimantan Timur /KHAJJAR ROHMAH /HUMAS Pemprov Kaltim

KABARMEGAPOLITAN.COM - Rapat Kerja Teknis (Rakornis) Dinas Perhubungan (Dishub) se-Kalimantan Timur bahas mengenai Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satunya membahas mengenai konsep aglomerasi. 

Dari Rakornis itu, semua dishub se-Kaltim menyetujui konsep aglomerasi transportasi di empat daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

Empat daerah tersebut lain Penajam Paser Utara (PPU), Balikpapan, Samarinda, dan Kutai Kartanegara (Kukar). 

Baca Juga: Postecoglou Gagal Paham! Fans Tottenham Senang Klub Mereka Kalah dari Manchester City

Kepala Dishub Kaltim, Yudha Pranoto dalam arahannya menyebutkan, konsep aglomerasi transportasi di daerah penyangga IKN akan diwujudkan dengan sistem transportasi yang terintegrasi dengan Ibu Kota Nusantara. 

Kepala Dishub Kaltim, Yudha Pranoto dalam arahannya menyebutkan, konsep aglomerasi transportasi di daerah penyangga IKN akan diwujudkan dengan sistem transportasi yang terintegrasi dengan Ibu Kota Nusantara. 

Tujuannya adalah untuk meniadakan kesenjangan transportasi antara IKN dengan daerah penyangga di sekitarnya. 

Baca Juga: Pemkab Muba Luncurkan Aplikasi MUBA SURVEY untuk Digitalisasi Pendataan Desa 

"Kita butuh integrasi dengan IKN untuk mewujudkan keterpaduan sistem transportasi. Ini merupakan aspek kritikal. Jangan sampai nanti di IKN sudah canggih, sementara daerah penyangganya tidak," tegas Yudha Pranoto saat memberikan arahan dalam Rakornis Dishub se-Kaltim yang bertempat di Aula Rapat Lantai 3 Kantor Bupati PPU, Rabu, 15 Mei 2024.

Konsep integrasi sistem transportasi, lanjut Yudha, dapat menjadi payung bagi Kaltim untuk menyamakan posisi dengan IKN. Konsep tersebut, juga akan membuka peluang sinergi pembiayaan pembangunan infrastruktur transportasi antara IKN, Provinsi Kaltim, dan Pemerintah Pusatdi daerah penyangga. 

"Akan tercipta peluang direct transportasi yang efisien dan inklusif di empat daerah penyangga. Sistem transportasi yang smart, green, and sustainable akan menghubungkan keempat daerah penyangga tidak hanya secara fisik, tapi juga sosial dan ekonomi secara seimbang," tambah eks Kepala Kesbangpol Kaltim ini. 

Baca Juga: PT Catur Mitra Sejati Sentosa Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Security Team Leader, Tertarik?

Jika sistem aglomerasi transportasi ini sudah terwujud di sekitar daerah penyangga IKN, bukan mustahil daerah lain juga akan menyusul. 

"Berau, Mahulu juga nanti akan tertular. Pasti menyusul," tandas Yudha. 

Yudha menekankan kebijakan ini diperlukan kerja sama yang baik dari semua pihak. Baik pemerintah, badan usaha, hingga masyarakat. Demi mewujudkan tranportasi maju yang terintegrasi dengan IKN.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler