3 Pendapat Ulama Tentang Rahasia Malam Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran, Peristiwa Turunnya Al Quran ke Dunia

- 13 April 2022, 13:30 WIB
Ilustrasi Nuzulul Quran.
Ilustrasi Nuzulul Quran. /pixabay.com/Afshad
KABARMEGAPOLITAN.com - Rahasia malam Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran saat turunnya Al-Quran ke dunia di bulan Ramadhan akan dibahas dalam artikel ini.
 
Rahasia malam Lailatul Qadar ini ternyata terdapat tiga pendapat ulama yang berkaitan dengan proses turunnya Al Quran ke muka bumi pada bulan Ramadhan.
 
Diketahui bahwa malam Lailatul Qadar tidak bisa diperkirakan kapan datangnya pada bulan Ramadhan. Namun, ternyata ada kaitannya dengan Nuzulul Quran.
 
Peristiwa turunnya Al Quran ke dunia dikenal sebagai Nuzulul Quran yang terjadi malam bulan Ramadhan, dan selalu diperingati umat Islam hingga kini.
 
 
Peringatan Nuzulul Quran jatuh tanggal 17 Ramadhan setiap tahun Hijriyah. Pada Ramadhan 1443 H tahun ini, Nuzulul Quran diperingati pada Senin 18 April 2022.
 
"Kita meyakini bahwa Al Quran turun ketika lailatul qadar. Terdapat banyak dalil yang menunjukkan hal ini," ucap Ustadz Ammi Nur Baits menjelaskan.
 
Di antaranya adalah firman Allah dalam surat Al Qadar pada ayat 1-3.
 
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ . وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ . لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
 
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al Qadar: 1 – 3)
 
 
Sebelum diturunkan, Al Quran berada di Lauhul Mahfudz langit ketujuh. Kemudian Allah SWT menurunkannya melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.
 
Allah SWT memberikan wahyu tersebut kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril secara berangsur-angsur, seperti yang diketahui dalam sejarah.
 
Selain itu, dalam Al Quran surat Al Isra ayat 106 juga dijelaskan tentang ini.
 
وَقُرْآَنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَى مُكْثٍ وَنزلْنَاهُ تَنزيلًا
 
"Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian." (QS. Al Isra: 106)
 
 
Namun, proses Nabi Muhammad SAW menerima ayat-ayat Al Quran tersebut ternyata ada perbedaan pendapat dari para ulama. Setidaknya ada tiga pendapat ulama.
 
As-Suyuthi dalam kitabnya al-Itqan fi Ulum al-Quran menyebut tiga pendapat tentang proses turunnya Al Quran ke Baitul Izzah atau langit dunia.
 
Pertama, Al Quran turun secara utuh ke langit dunia pada malam Lailatul Qadar. Kemudian, Allah SWT menurunkan secara berangsur-angsur selama masa kenabian.
 
"Kata as-Suyuthi, ini adalah pendapat yang paling shahih dan paling terkenal," kata Ustadz Ammi Nur Baits yang merupakan Dewan Pembina Konsultasisyariah.
 
 
Kedua, Al Quran turun setiap malam Lailatul Qadar selama masa kenabian. Lalu, turun berangsur-angsur pada Nabi Muhammad SAW setiap tahun Hijriyah tersebut.
 
Sebagai ilustrasi, di malam Lailatul Qadar tahun Hijriyah pertama, Allah SWT menurunkan beberapa juz Al Quran, menurut pendapat dari Fakhruddin ar-Rozi.
 
Kemudian, dua juz Al Quran itu diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur selama tahun Hijriyah tersebut, dan begitu seterusnya.
 
Ketiga, Al Quran pertama kali turun di malam Lailatul Qadar. Lalu, Al Quran turun berangsur-angsur di waktu yang berbeda-beda, menurut pendapat as-Sya’bi.
 
 
As-Suyuthi sendiri lebih cenderung menguatkan pendapat yang pertama, terutama karena ada riwayat dari hadits Nabi Muhammad SAW yang mendukung pendapat itu.
 
Salah satunya adalah hadits riwayat dari Ikrimah yang berasal dari perkataan Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, di mana pernah menyampaikan bahwa:
 
أنزل القرآن جملة إلى السماء الدنيا ليلة القدر، ثم نزل بعد ذلك في عشرين سنة
 
"Al Quran turun secara utuh ke langit dunia pada saat Lailatul Qadar. Kemudian setelah itu, turun selama 20 tahun." (HR. Nasai dalam al-Kubro, 11372).
 
 
As-Suyuthi juga mengungkap keterangan al-Hafidz Ibnu Katsir yang menyebutkan riwayat ulama sepakat Al Quran diturunkan utuh ke Baitul Izzah langit dunia.
 
وحكى الإجماع على أن القرآن نزل جملة واحدة من اللوح المحفوظ إلى بيت العزة في السماء الدنيا
 
"Disebutkan adanya ijma’ bahwa Al Quran turun secara utuh dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah di langit dunia. (Tafsir Ibnu Katsir, 1/502 dan al-Itqan, 1/118).
 
Dengan begitu, maka rahasia malam Lailatul Qadar ada pada malam Nuzulul Quran yang diperingati sebagai malam turunnya Al Quran ke dunia pada bulan Ramadhan.
 
Itulah rahasia malam Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran saat turunnya Al-Quran ke dunia di bulan Ramadhan yang menyempurnakan ajaran Islam bagi umat.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Konsultasi Syariah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x