Tak Disangka, Ini Dosa yang Merusak Pahala di Bulan Puasa

- 8 Mei 2021, 21:23 WIB
Ilustrasi Bulan Ramadhan
Ilustrasi Bulan Ramadhan /Sumber: Pixabay / John Peter/

KABARMEGAPOLITAN.com – Di bulan Ramadhan ini, umat muslim dapat memaksimalkan segala ibadahnya untuk mendapatkan pahala.

Islam mengajak manusia untuk beriman kepada Allah SWT dan beramal sholeh.

Jangan sampai manusia justru melakukan hal yang bisa membuat dosa sehingga nantinya akan menghapus semua amalan baik.

Baca Juga: Bukan Genit, Melirik Lelaki Ganteng Berdampak Baik bagi Otak Wanita 

Allah SWT Berfirman Dalam QS. Fussilat Ayat 46 :

“Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosa-nya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya.

Betapa banyak orang yang beramal kebaikan dan amalan-amalan saleh lainnya. Namun banyak juga pahala yang terhapus seketika.

Baca Juga: Kisah Sukses Molly Bloom, Dari Tips Receh hingga Punya Penthouse, Sinopsis Film Molly’s Game 

Berikut dosa yang merusak pahala di bulan puasa atau bulan Ramadhan.

1. Riya'

Riya' adalah syirik kecil yang setiap manusia harus berhati-hati karenanya.

Orang yang memiliki sifat riya' mengerjakan segala kebaikan tidak diniatkan hanya untuk Allah SWT tetapi hanya ingin dipuji orang lain.

Baca Juga: Ditanggapi Netizen, Raul Lemos Kirim Emoji Saat Aurel dan Atta Umumkan Kehamilan

Contoh dosa atau perbuatan riya' yaitu ingin dipuji atas amalan shaleh yang ia kerjakan.

Imam Muslim meriwayatkan dalam sebuah hadist qudsi, Allah SWT berfirman:

"Aku paling kaya, tidak butuh tandingan dan sekutu. Barangsiapa beramal menyekutukan-Ku kepada yang lain, maka Aku tinggalkan amalannya dan tandingannya.

Baca Juga: Polisi Israel dan Warga Palestina Bentrok, Dipicu Rencana Penggusuran Pemukiman di Yerusalem Timur

2. Syirik

Ini adalah perbuatan menyekutukan Allah.

Perbuatan ini mengharap dan menyembah selain kepada Allah, percaya akan kekuatan selain kekuatan Allah dan menyandarkan segala urusan kepada dzat lain selain Allah SWT.

Baca Juga: Raffi Ahmad Bertemu PSSI, RANS Cilegon FC Diperbolehkan Ubah Identitas 

Semua dosa berpeluang mendapat pengampunan dari Allah SWT kecuali syirik.

Dalam surah Adz-Zumar ayat ke 65 telah disampaikan,

"Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi,".

Baca Juga: Larangan Ketat Mudik Lebaran Bagi ASN, Bisa Kena Sanksi, Masyarakat Diminta Lapor Melalui Kanal Pengaduan Ini!

3. Murtad

Murtad merupakan orang yang memutuskan keluar dari Agama Islam.

Barangsiapa yang telah keluar dari Islam, maka semua pahala yang telah ia kumpulkan akan gugur dan tak bernilai apa-apa dihadapan Allah SWT.

Kelak diakhirat akan dijerumuskan ke dalam neraka sedalam-dalamnya.

Baca Juga: Ini Definisi, Makna dan Perbedaan Zakat di Bulan Ramadhan, Tak Hanya Bersihkan Diri dan Menyucikan Harta! 

Allah SWT berfirman:

"Barangsiapa diantara kalian yang murtad dari agamanya kemudian mati dalam keadaan kafir maka mereka itulah orang-orang yang terhapus amalannya di dunia dan akhirat. Dan mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal berada di dalamnya." (QS. Al-Baqarah:217)

Artikel ini sebelumnya telah dimuat di lingkarkediri.com dengan judul jarang disadari 6 hal ini dapat hilangkan pahala di bulan ramadhan

Baca Juga: CPNS 2021: Rangkuman Materi Khusus Formasi Guru 

4. Mengungkit-ungkit sedekah

Kita tidak diperbolehkan mengungkit-ungkit pemberian sedekah kepada penerima.

Apalagi jika berharap penerima sedekah tersebut untuk berbuat baik, adalah suatu dosa dan bisa menggugurkam pahala amalan sedekah tersebut.

Kita tidak diperbolehkan bersedekah dengan penuh kesombongan. Dalam sebuah ayat dijelaskan:

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima)". (QS: Al-Baqarah:264)

Baca Juga: Akademisi Papua Barat Sebut OPM Punya Kekuatan Mengontrol Pola Cuaca! 

5. Bersumpah atas nama Allah

Bersumpah atas nama Allah merupakan salah satu bentuk ucapan tanpa ilmu, karena ampunan Allah merupakan perkara ghaib, sehingga tidak bisa seseorang mengatasnamakan Allah dalam menyatakan hal tersebut.

Meskipun dari segi lahir banyak dosa dan maksiat namun tidak boleh ditunjuk secara langsung bahwa ia diampuni oleh Allah SWT.

Dalam hadist Jundub radhiyallahu'anhu Rasulullah mengisahkan ada seseorang yang berkata:

"Demi Allah, Allah pasti tidak akan mengampuni si Fulan, maka Allah SWT berfirman: "Siapakah yang bersumpah atas nama-Ku bahwa Aku tidak akan mengampuni Si Fulan, sesungguhnya Aku telah mengampuni Si Fulan, dan aku menggugurkan amalmu," (HR. Muslim No 2621).

Baca Juga: Ingin Punya Badan Ideal? Jangan Lakukan Ini Saat Pagi 

6. Durhaka kepada orang tua

Rasulullah SAW bersabada:

"Ada tiga golongan manusia yang Allah tidak akan menerima dari mereka amalan wajib (fardhu), dan tidak pula amalan sunnat (nafilah) mereka pada hari Kiamat kelak; seorang yang durhaka kepada orang tuanya, seorang yang menyebut-nyebut sedekah peberinnya dan seorang yang mendustakannya takdir".***(Zaris Nur Imami/Lingkar Kediri)

Editor: Yuliansyah

Sumber: Lingkar Kediri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah